Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Wajar Kalau Elite Kemenag Bela Megawati Soal Nyinyir Ibu-ibu Pengajian: 'Satu Kubu dan Satu Kolam, Kalau Rakyat...'

Disebut Wajar Kalau Elite Kemenag Bela Megawati Soal Nyinyir Ibu-ibu Pengajian: 'Satu Kubu dan Satu Kolam, Kalau Rakyat...' Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari

“Kalau ibu-ibu yang ngaji itu nggak ada bahayanya, justru baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi ikut menyoroti kontroversi yang muncul akibat ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang ibu-ibu pengajian. 

Dalam pernyataannya, Wamenag memilih untuk berprasangka baik (husnudzon) terhadap ucapan Megawati dan menegaskan bahwa Megawati tidak melarang ibu-ibu untuk mengaji.

Baca Juga: Ulah Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Disebut Selaras dengan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Pancasila: 'Sangat Wajar'

"Maksudnya beliau bukan melarang atau tidak senang dengan kegiatan pengajian tersebut, tetapi sebaiknya dalam mengatur waktunya harus lebih proporsional," kata Zainut kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Selain itu, Zainut juga mencoba mengurai maksud dari pernyataan Megawati. Menurutnya, maksud dari Megawati adalah agar para ibu-ibu dapat dapat mengevaluasi untuk lebih dapat mengatur waktu dalam mengurus anak.

Baca Juga: Orang Ini Sebut Wajar GP Ansor-Banser Bereaksi Membubarkan Pengajian Hanan Attaki, Ternyata Oh Ternyata...

"Jadi inti pesan yang beliau sampaikan adalah terkait dengan pengaturan waktu, bukan pada larangan mengikuti pengajian. Apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati harusnya dipandang sebagai sebuah kritik yang konstruktif, dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap praktik pengajian yang selama ini berlangsung" lanjutnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: