Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Penganiayaan oleh Mario Dandy Sudah Sampai ke Telinga Mahfud MD, Katanya: Semua Harus Diperiksa, Tidak Ada Perdamaian

Kasus Penganiayaan oleh Mario Dandy Sudah Sampai ke Telinga Mahfud MD, Katanya: Semua Harus Diperiksa, Tidak Ada Perdamaian Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus penganiayaan anak pejabat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bernama David yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak pejabat Ditjen Pajak, menjadi sorotan publik. Tak tanggung-tanggung, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, juga ikut menegaskan bahwa proses hukum harus terus berjalan.

"Penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ini harus diproses hukum," kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kasus ini bukanlah perkara ringan sehingga tidak ada perdamaian dan maaf dalam hukum pidana.

Baca Juga: Memang Sudah Troublemaker Sejak Dulu, Mario Dandy Ternyata Pernah Tabrak Ojol di Jogja

Selain itu, Mahfud juga berpandangan, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Jakarta Selatan II, Rafael Harun Trisambodo, selaku ayah dari pelaku penganiayaan itu harus diperiksa.

Walaupun Rafael melalui tayangan sebuah video telah meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mahfud tetap meminta agar Rafael tetap harus bertanggung jawab.

"Secara hukum administrasi, pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa," ujar Mahfud.

Baca Juga: Kecam Tindakan Keji Mario Dandy, Jazilul Fawaid: Mario Pantas Dijerat Pasal Pembunuhan Berlapis

Dalam video tersebut Rafael meminta maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan atas perbuatan anaknya Mario Dandy Satriyo.

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy, menyampaikan permintaan maaf kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor," kata Rafael dalam video itu.

Dia mengakui perbuatan penganiayaan yang dilakukan anaknya mengakibatkan luka serius dan trauma yang mendalam. Oleh karena itu, dia terus mendoakan kesembuhan untuk korban.

Baca Juga: Tanpa Pengaruh Narkotika atau Alkohol, Polisi Sebut Mario Sempat Perintahkan David untuk Push Up dan Sikap Tobat

Rafael turut menegaskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi keluarga dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia pun siap memberikan klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban mengenai sumber harta kekayaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: