- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Jokowi Resmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung Demak Senilai Rp5,9 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung Demak pada Sabtu (25/2/23) siang. Adapun jalan tol sepanjang 16,01 kilometer ini dibangun dengan biaya sebesar Rp5,9 triliun.
"Jalan tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung Demak sudah selesai dan siap untuk dioperasikan sepanjang 16,01 kilometer yang menghabiskan anggaran biaya sebesar Rp5,9 triliun," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi juga turut mengapresiasi bangunan jalan tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut. Dengan adanya jalan tol tersebut, dia menilai risiko terjadinya banjir rob bisa diminimalisasi.
"Sehingga rob yang ke depan, menurut saya akan makin jauh dan levelnya akan makin tinggi masuk ke daratan, karena perubahan iklim itu sedikit bisa kita jaga dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini," tandasnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Di samping itu, Jokowi juga meminta kepada seluruh kepala daerah, baik tingkat Gubernur, Walikota, hingga Bupati untuk mengintegrasikan seluruh jalan tol yang telah dioperasikan dengan kawasan-kawasan produksi.
Hal tersebut dinilai perlu untuk memaksimalkan pemanfaatan jalan tol sebagai penyambung sekaligus percepatan distribusi produk-produk daerah. Dengan jalan tol yang telah beroperasi tersebut, Jokowi menilai kecepatan dan efisiensi daya saing di daerah bisa lebih terpacu lagi.
"Saya hanya ingin mengingatkan kembali bahwa seluruh jalan tol yang telah selesai di Tanah Air agar Gubernur, Bupati, Walikota, segera menyambungkan, mengintegrasikan dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayah masing-masing. Baik dengan kawasan industri disambungkan dengan kawasan pertanian, disambungkan dengan kawasan-kawasan perkebunan, disambungkan dengan kawasan-kawasan pariwisata," kata Jokowi.
"Sehingga manfaat jalan tol betul-betul akan memberikan kecepatan baik dalam transportasi logistik maupun dalam membawa produk-produk produksi dari pertanian perkebunan dan dari kawasan-kawasan industri yang kita miliki sehingga dengan kecepatan itulah efisiensi daya saing kompetitif kita, kita miliki," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement