Momen Sri Mulyani 'Tak Kenali' Gibran, Langsung Jadi Bahan Ceng-cengan Warganet: Beliau Lagi Mumet Sama Kementeriannya...
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) menjawab pertanyaan wartawan sebelum memasuki mobil dinas usai melakukan kunjungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen. | Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Ledekan dari warganet itu pun ditanggapi Gibran dengan 'pasrah'. Ia cuma bisa membalas dengan meminta maaf karena dirinya lagi-lagi salah. "Ya pak. Maaf saya salah," jawab Gibran.
Sontak, momen pertemuan Gibran dengan Sri Mulyani yang dinilai awkward itu pun langsung dibanjiri komentar warganet. Bahkan, ada yang menilai seharusnya Gibran memiliki rambut yang beruban agar dikenal.
Baca Juga: Hadapi Efek Mario Dandy, Jajaran Sri Mulyani Tak Ciut Nyali: Semangat Kami Tak Akan Surut!
"Makanya beruban biar dikenal," ledek warganet.
"Yang aku salut Menteri Basuki infokan mas Gibran ke Bu Sri. Ini etika Pak Basuki yang tinggi. Jadi mas Gibran serba repot. Mau berdiri tampil paling depan, nanti Gubernur Ganjar merasa dibokongi. Berdiri di belakang juga dikira nggak pede. Serba kikuk pokoknya," komentar warganet.
"Apa bu Sri Mulyani ga tau ya? Mas Gibran itu anak presiden notabane anak bosnya wuakakaka," celetuk warganet.
"Mungkin beliau lagi mumet sama kementeriannya, jadinya pangling," tambah yang lain.
"Mas mukamu itu loh pas bikin pangling. Jangan mengurangi to mas, senyumlah mas, senyumlah sampai bu Menkeu pangling," saran warganet.
"Tambah glowing kok mas jadi pangling," puji warganet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement
