Apresiasi Keberhasilan Program Kartu Prakerja, Moeldoko: Bisa Jadi Contoh Pelayanan Publik ke Depan
"Yang Anda perjuangkan adalah nasib anak-anak muda Indonesia, yang saat ini cemas, khawatir, dan galau karena belum mendapatkan pekerjaan. Jadi tetap berikan pelayanan yang terbaik lewat berbagai inovasi," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari, berharap dukungan Moeldoko agar program ini bisa menjadi trendsetter bagi program pemerintah berskala besar dari kementerian/lembaga.
Baca Juga: Siap-siap! Kartu Prakerja Pertama di 2023 Bisa Daftar Malam Ini, Terbatas 10 Ribu Orang
"Misalnya dalam mendesain situs program. Prakerja menunjukkan bahwa bukan hal tabu menampilkan website yang user friendly bagi penggunanya," ucap Denni.
Sebagai informasi, sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, program Kartu Prakerja saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat.
Baca Juga: Airlangga Sebut Program Kartu Prakerja Sebagai Eksperimen yang Berhasil
Tingginya antusiasme masyarakat membuat pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada 2023, dengan target capaian hingga 1 juta penerima. Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp2,67 triliun dengan target sebanyak 595 orang. Sedangkan sisa target sebanyak 405 orang, pemerintah mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
Pelaksanaan Kartu Prakerja diatur dalam tiga peraturan, yakni Perpres No 76/2020 dan Permenko Perekonomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta PMK No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement