Percepat Sektor Pangan Indonesia Timur, Kemendes PDTT Fokus Kerjakan Program TEKAD Tahun Ini
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, menargetkan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) dapat lebih maksimal dan dirasakan oleh masyarakat pada tahun ini.
Bekerja sama dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD), program ini merupakan bagian penting dari perbaikan kinerja di tahun 2023 serta tahun berikutnya.
Baca Juga: Program CSR PT Patra Drilling Contractor Raih Penghargaan Kemendes-PDTT
"Saya terus terang memang agak lebih masuk lagi ke program-program IFAD dengan satu harapan apa yang kita alami kemarin di 2022 tidak terjadi lagi," ungkap Gus Halim di Jakarta, Rabu (1/3/2022).
Sebelumnya, program TEKAD dilakukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya sektor pangan. Saat ini terdapat lima provinsi yang menjadi sasaran program TEKAD, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Mendes PDTT: Setiap Desa Hanya Boleh Miliki Satu BUM Desa
Gus Halim langsung menindaklanjuti dengan menugaskan dirjen terkait untuk melakukan revisi total dalam penanganan program-program IFAD. Tujuannya agar program tersebut dapat terlaksana lebih maksimal.
Nantinya, lanjut dia, program yang akan dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia Timur dapat dilakukan dengan menggunakan pola pengerjaan soal ujian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement