Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Membawa Solusi, Octopus Yakin Hadapi Luapan Sampah Domestik di Jabar

Muncul Membawa Solusi, Octopus Yakin Hadapi Luapan Sampah Domestik di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mencatat pencemaran tertinggi di Jawa Barat berasal dari 60% sampah domestik atau rumah tangga. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Prima Mayaningtyas mengatakan komposisi produksi sampah per hari bisa mencapai 25.000 ton dengan 60% sampah organik dan 40% sampah anorganik. 

Baca Juga: 5 Daerah di Jabar Jadi Sumber Investasi 2023

"Dari jumlah sampah yang dihasilkan sekitar 40% sampah dapat ditangani dengan baik, sedangkan 60% masih belum dapat dikelola dengan baik," kata Prima kepada wartawan di Bandung, Kamis (2/3/2023)

Menanggapi kondisi tersebut,  Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Octopus yakni Perusahaan teknologi berfokus pada solusi daur ulang sampah yang sudah memperluas layanannya di Bogor, Depok, dan Bekasi. 

Langkah ini merupakan bentuk dukungan Octopus terhadap dalam mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah.

Peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung.

Kerja sama Octopus dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah terjalin sejak tahun 2021, Octopus pertama kali diluncurkan di Bandung dan sukses beroperasi di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. 

Hadirnya Octopus di Depok, Bogor dan Bekasi diharapkan dapat menjadi solusi penanggulangan sampah yang mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menjadikan daur ulang sampah sebagai gaya hidup.

 ”Kami berharap melalui kerja sama antara Octopus dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA.” ungkap Prima

Baca Juga: Diatur Menantunya Jokowi, Elite Megawati Yakin Tak Perlu Misuh-misuhin Karya Anies Lagi: Inikan Pintar-pintarnya...

Adapun,  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika berharap mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: