Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diam-Diam Menghanyutkan, Warren Buffett Tiba-Tiba Akuisisi Perusahaan Ini Senilai Rp125 Triliun, Ada Apa?

Diam-Diam Menghanyutkan, Warren Buffett Tiba-Tiba Akuisisi Perusahaan Ini Senilai Rp125 Triliun, Ada Apa? Kredit Foto: Investors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berkshire Hathaway milik Warren Buffett diam-diam melakukan akuisisi bernilai miliaran dolar pada bulan Januari. Kesepakatan itu menjanjikan untuk meningkatkan paparannya terhadap industri kendaraan listrik yang sedang booming.

Konglomerat investor terkenal itu membeli 41,4% dari Pilot Travel Centers seharga sekitar USD8,2 miliar (Rp125 triliun) pada 31 Januari. Transaksi tersebut mengangkat kepemilikan bisnis Berkshire menjadi 80%, karena awalnya membeli 38,6% saham pada tahun 2017.

Melansir Market Insider di Jakarta, Jumat (3/3/34) pilot adalah operator pusat perjalanan terbesar di Amerika Utara dengan lebih dari 650 lokasi. Di bawah merek Pilot Flying J, Pilot Travel Centers, dan Mr. Fuel, ia menawarkan gas, toilet, parkir, restoran cepat saji, dan fasilitas seperti binatu dan pancuran untuk pengemudi truk dan pengendara lainnya.

Baca Juga: Tak Dendam Meski Sempat Diremehkan, Elon Musk Tetap Mupeng Warren Buffett Investasi di Tesla

Grup pemberhentian truk ini meningkatkan pendapatannya dari USD20 miliar (Rp306 triliun) pada tahun 2017 menjadi USD45 miliar (Rp688 triliun) pada tahun 2021, dan sekarang menghasilkan lebih dari USD1 miliar (RP15,2 triliun) pendapatan sebelum pajak tahunan.

Selain itu, Pilot bermitra dengan General Motors tahun lalu untuk membangun jaringan nasional 2.000 stasiun pengisian EV pada tahun 2026. Perusahaan juga bermaksud bekerja sama dengan Volvo untuk mengembangkan jaringan serupa untuk truk bertenaga baterai. Saham pengendali Berkshire di perusahaan seharusnya berarti mendapat manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut.

Berkshire sudah memiliki saham yang signifikan di BYD, sebuah perusahaan EV Cina dan saingan utama Tesla Elon Musk. Namun, itu telah menguangkan keuntungan dari taruhan yang menguntungkan dalam beberapa bulan terakhir.

Buffett membangun Berkshire menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan berinvestasi di perusahaan publik seperti Apple dan Coca-Cola, dan mengakuisisi sejumlah bisnis termasuk Geico dan Duracell.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: