Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Indonesia Cakap Digital, Kemenkominfo Gelar Webinar Tentang Etika Pelajar di Dunia Digital

Dorong Indonesia Cakap Digital, Kemenkominfo Gelar Webinar Tentang Etika Pelajar di Dunia Digital Kredit Foto: Unsplash/Christin Hume

Adhi menambahkan, etika pelajar di dunia digital juga harus mampu memahami perbedaan antara etika dan etiket. Etika berlaku untuk diri sendiri, sedangkan etiket berlaku pada saat berinteraksi dengan orang lain. ”Di internet, semua etika tersebut menjadi netiket, yakni tata krama dalam menggunakan internet,” pungkasnya.

Sekadar catatan, sejak dua tahun silam Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Program Indonesia #MakinCakapDigital membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Narasumber lain, Relawan TIK Provinsi Bali Romiza Zildjian mengatakan, dominasi pengguna internet oleh generasi Z (27,9 persen populasi), butuh implementasi budaya digital. Selain berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, penerapan budaya digital di ruang digital di antaranya dengan berperilaku positif.

”Tidak berperilaku konsumtif, terlibat dalam aktivitas digitalisasi budaya, serta memahami hak-hak digital dengan baik,” tutur Romiza dalam diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Dodo Dondi itu.

Dari perspektif keamanan digital, musisi sekaligus entrepreneur Rio Alief yang hadir sebagai key opinion leader menegaskan pentingnya kompetensi keamanan digital saat berada di ruang digital. Pemahaman keamanan digital itu meliputi: penguasaan gadget (perangkat digital), maupun jenis identitas dan sistem pengamanan. 

”Jangan lupa selalu teliti sebelum mengunggah berbagai konten ke media sosial. Lalu, sadari bahwa segala yang kita lakukan akan terekam secara digital, dan menyosialisasikan pemahaman literasi digital ke dalam lingkungan keluarga,” pesan Rio Alief dalam diskusi yang juga diikuti secara nobar oleh sejumlah komunitas itu.

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital, sebagai peserta. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: