Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Database Marketing?

Apa Itu Database Marketing? Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Database marketing adalah bentuk pemasaran langsung menggunakan basis data pelanggan atau pelanggan potensial untuk menghasilkan komunikasi yang dipersonalisasi untuk mempromosikan produk atau layanan untuk tujuan pemasaran. Metode komunikasi dapat berupa media apa pun, seperti media sosial seperti hari ini.

Perbedaan antara pemasaran langsung dan basis data berasal dari perhatian yang diberikan pada analisis data. Database marketing menekankan penggunaan teknik statistik untuk mengembangkan model perilaku pelanggan, yang kemudian digunakan untuk memilih pelanggan untuk komunikasi. 

Akibatnya, pemasar basis data juga cenderung menjadi pengguna berat gudang data, karena memiliki jumlah data yang lebih besar tentang pelanggan meningkatkan kemungkinan model yang lebih akurat dapat dibangun.

Baca Juga: Apa Itu Initial Public Offering?

Ada dua jenis utama database marketing yaitu database konsumen, dan database bisnis. Basis data konsumen terutama ditujukan untuk perusahaan yang menjual ke konsumen. Database marketing bisnis seringkali jauh lebih canggih dalam informasi yang dapat mereka berikan. Ini terutama karena database bisnis tidak dibatasi oleh undang-undang privasi yang sama dengan database konsumen.

Database marketing muncul pada 1980-an sebagai bentuk baru pemasaran langsung yang lebih baik. Dengan teknologi baru yang memungkinkan tanggapan pelanggan untuk direkam, pemasaran tanggapan langsung berada dalam kekuasaan, dengan tujuan membuka komunikasi dua arah, atau dialog, dengan pelanggan.

Tujuan utama pemasaran melalui database informasi pelanggan adalah untuk memanfaatkan semua data pelanggan yang tersedia untuk membangun dan memelihara hubungan yang sukses, saling menguntungkan dan jangka panjang dengan setiap pelanggan.

Dengan pemahaman mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat menyenangkan, dan memberikan nilai kepada setiap pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan jenis hubungan pelanggan yang mengarah pada loyalitas merek yang berdedikasi, promosi dari mulut ke mulut yang ekstensif, dan nilai seumur hidup pelanggan yang jauh lebih tinggi.

Teknologi telah membuat keuntungan luar biasa di semua bidang ini selama beberapa tahun terakhir, sebuah fakta yang membuatnya praktis bagi perusahaan untuk menerapkan solusi dengan menggunakan database marketing dan menuai keuntungan.

Pemasar saat ini memiliki akses ke lebih banyak data pelanggan daripada sebelumnya. Itu sebabnya pemasaran basis data sekali lagi menjadi sangat penting. Ini semua tentang menggunakan lautan data itu untuk membuat pesan pemasaran yang lebih relevan yang beresonansi lebih baik dengan pelanggan, baik saat ini maupun yang potensial.

Konsumen saat ini mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi dengan merek suatu bisnis. Untuk mewujudkannya, pemasar memerlukan pandangan terpadu dari setiap pelanggan di setiap titik kontak. Hanya dengan begitu mereka dapat memahami perjalanan pelanggan dan melibatkan mereka dengan cara yang berarti. Strategi pemasaran basis data membuatnya lebih mudah.

Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan hanyalah langkah pertama. Anda harus bertindak cukup cepat untuk memanfaatkan minat dan interaksi pelanggan dengan merek Anda. Di sinilah alat otomasi pemasaran seperti CleverTap menjadi sangat penting. Dengan menyatukan profil pengguna yang kaya dengan segmentasi yang kuat dan kampanye pemasaran omnichannel, Anda dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dan tepat waktu untuk setiap pengguna.

Strategi Pemasaran Database yang Efektif

1. Identifikasi audiens target Anda

Berapa umur mereka? Tingkat pendapatan apa? Judul pekerjaan apa? Di mana mereka tinggal? Apa yang mereka minati? Apa lagi yang mereka beli? Bangun profil pelanggan ideal yang mendetail untuk produk Anda, lalu gunakan profil ini untuk memutuskan jenis informasi apa yang perlu disertakan dalam database Anda.

2. Berkolaborasi dengan tim lain

Pemasaran, penjualan, dan dukungan semuanya berhubungan langsung dengan pelanggan dan prospek. Informasi apa yang dibutuhkan setiap tim agar efektif?

3. Temukan perangkat lunak yang tepat

Data pelanggan tidak ada gunanya bagi siapa pun di tim Anda jika mereka tidak dapat mengaksesnya. Pilih alat yang memudahkan untuk melihat berbagai jenis informasi, jenis pelanggan, dan bahkan mengatur informasi pelanggan agar sesuai dengan kategori produk atau layanan Anda yang berbeda.

Media sosial memudahkan Anda untuk mendapatkan wawasan mendetail tentang minat, perspektif, dan pembaruan kehidupan pelanggan Anda. Personalisasi yang efektif adalah tentang memberikan pesan yang relevan kepada audiens yang tertarik, bukan membuktikan berapa banyak data pribadi yang Anda miliki.

Setelah membangun database, Anda dapat memulai dengan beberapa segmentasi pengguna dasar. Misalnya, buat kampanye khusus untuk pembeli pertama atau pelanggan baru, atau kampanye yang disesuaikan untuk peserta program loyalitas Anda.

Metode segmentasi yang lebih kompleks dapat menganalisis beberapa titik data untuk memberi Anda segmen pengguna yang lebih mendetail. 

Segmentasi paling canggih melibatkan analitik prediktif canggih yang dapat memperkirakan perilaku pelanggan di masa mendatang. Itu berarti memprediksi hal-hal seperti nilai seumur hidup pelanggan potensial, kemungkinan churn, atau kemungkinan pembelian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: