Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Pernah Rugi Ketipu Investasi Bodong, Zulhas: Penting Pahami Perdagangan Berjangka Komoditi

Akui Pernah Rugi Ketipu Investasi Bodong, Zulhas: Penting Pahami Perdagangan Berjangka Komoditi Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menekankan pentingnya literasi perdagangan berjangka komoditi (PBK) agar masyarakat memahami risiko yang dihadapi saat berinvestasi.

"Berinvestasi dalam PBK risiko yang tinggi. Untuk itu, sesuai dengan instrumen investasi lainnya, mekanisme PBK tersebut perlu dibarengi dengan pemahaman yang sangat baik karena nilai modal yang diperlukan tidak sedikit," kata Zulhas, di acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Delapan Investasi Bodong Kembali Diciduk, Ini Daftarnya!

Maka dari itu, Zulhas mengapresiasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menginisiasi program Bulan Literasi Aset Kripto 2023. Menurutnya, ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap PBK.

Apalagi, Zulhas mengatakan industri PBK masih memiliki banyak tantangan akibat tindakan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan industri PBK sebagai kedok kejahatan investasi ilegal.

Dirinya bahkan mengakui dulu pernah menjadi korban investasi ilegal yang pelakunya merupakan temannya sendiri, usai diiming-imingi keuntungan pasti yang berlipat-lipat.

"Saya punya uang, saya titip, (dia bilang) pokoknya untungnya bagus, lama-lama uang saya hilang, habis. Habis duit saya. Dulu itu, saya nggak ngerti, bukan bidang saya, makanya kalau bukan bidangnya saya kira jangan (sembarangan berinvestasi)," tuturnya.

Maka dari itu, Zulhas menekankan agar nasabah PBK siap dengan risiko yang dihadapi. Dia menyebut, nasabah atau calon nasabah harus memahami bisnis komoditi yang akan digeluti. 

Baca Juga: Belajar Digital Skills untuk Memperluas Ladang Cuan di Media Sosial Hingga Berhati-hati Investasi Bodong

Lebih jauh, Zulhas meminta Bappebti untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas serta memperkuat citra industri. 

"Bappebti akan terus mengikuti perkembangan dengan melakukan penyesuaian berbagai aturan untuk memperbaiki PBK di Indonesia agar wajar, adil, dan aman bagi masyarakat. Bappebti juga meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan program-program dari para pemangku kepentingan di industri PBK," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: