Di Bali, Bule Rusia dan Ukraina Beneran Hidup Damai Tanpa Permusuhan, Jadi Momen Langka
Bisnis pindah ke Bali
Setelah perang dimulai, salah satu biro perjalanan Ukraina memutuskan untuk memindahkan kantornya ke Bali, dan juga mempekerjakan beberapa orang Ukraina untuk bekerja di sana.
Sementara itu, beberapa orang Rusia juga menawarkan dukungan kepada sesama warga negara mereka yang ingin pindah ke Indonesia.
Baca Juga: Moscow Cabang Bali Bongkar Kelakuan Absurd Bule-bule Rusia yang Rugikan Warga
Anna Pomarina memiliki sebuah konsultan yang membantu perusahaan-perusahaan berbahasa Rusia untuk membuka usaha di Indonesia. Ia juga memiliki sebuah hotel di Bali yang ia tinggali sejak awal pandemi Covid-19.
"Saya membantu puluhan bisnis untuk memulai bisnis di Indonesia, karena mereka mencari cara untuk mendapatkan uang lagi untuk keluarga mereka atau mereka ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada," katanya.
Menurut Badan Pusat Statistik, wisatawan Rusia menduduki peringkat ke-9 pada tahun 2021 dalam hal membelanjakan uangnya di Indonesia, dengan rata-rata pengeluaran sebesar 3.710 dolar AS per perjalanan.
Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa bisnis Rusia menyumbang lebih dari 6,5 persen dari investasi asing di Bali tahun lalu, naik dari 5 persen pada tahun 2021, dengan investasi tersebut terkonsentrasi di bidang real estat.
I Wayan Puspa Negara, ketua Aliansi untuk Operator Pariwisata Marjinal di Bali, mengatakan kepada CNA bahwa volume kedatangan wisatawan itu penting.
"Kami membutuhkan pemeliharaan - jadi bagaimana mempertahankan volume kedatangan wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali, di tengah-tengah perang antara Rusia dan Ukraina," tegasnya.
"Bayangkan jika tidak ada perang antara Rusia dan Ukraina, kami yakin akan terjadi ledakan jumlah wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali karena mereka melihat bahwa Bali benar-benar unik," sambung Wayan.
Meskipun jauh dari kampung halaman, banyak warga Ukraina dan Rusia yang masih berharap untuk kembali ke kampung halamannya ketika konflik berakhir.
Untuk sementara, mereka percaya bahwa tinggal di Bali adalah pilihan terbaik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement