Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gusar Lihat Kelakuannya Ayah Mario Dandy, Elite Megawati: Ini Cerminan Reformasi Birokrasi...

Gusar Lihat Kelakuannya Ayah Mario Dandy, Elite Megawati: Ini Cerminan Reformasi Birokrasi... Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyampaikan pendapatnya saat mengikuti diskusi politik di Jakarta, Minggu (12/6/2022). Diskusi politik #Safari24 tersebut bertema 'Bangkit dari Kubur Jokowi 3 Periode' juga menghadirkan narasumber lainnya seperti Bendahara Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyorot tajam sejumlah temuan baru dari penyelidikan kejanggalan total kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo.

Dirinya menyuarakan kegeramannya akan hal tersebut, pasalnya sosok kontroversial itu bukannya menciptakan keadilan, namun kesenjangan dalam masyarakat.

Baca Juga: Kelakuan Ayah Mario Dandy Kian Terang, Jokowi Disorot Tajam: Harusnya Rawat Fakir Miskin, Bukan Koruptor!

Selain itu, Masinton menilai bahwa hal ini merupakan cerminan akan belum optimalnya reformasi birokrasi yang erat kaitannya dengan merevolusi kultur ASN.

“Aparatur negara harus memberikan keteladanan hidup, bukan menciptakan jurang kesenjangan,” kata Masinton, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Anggota Komisi XI DPR yang pada periode 2014-2019 duduk di Komisi III meyakini fenomena Rafael Alun hanya puncak gunung es. Artinya masih banyak Rafael-Rafael pada instansi pemerintah yang lain. Malahan pada institusi pajak, sudah terjadi kasus Gayus Tambunan yang fenomenal namun tak kunjung dibenahi.

Kegusaran Menkeu Sri Mulyani, kata Masinton, harus dikonkretkan. Bukan hanya pada lingkup bidangnya, tetapi harus dijadikan momentum oleh kementerian atau institusi lain untuk membentuk karakter ASN yang sejatinya abdi masyarakat.

Baca Juga: Isu Ateis Dibolehkan Pancasila Warnai Perebutan Kursinya Jokowi, Elite Megawati: Negara Harus Menyembah Tuhan!

“Jangan lupa, secara umum kondisi ekonomi dan tingkat kesejahteraan rakyat masih dalam kondisi sulit sejak masa pandemi covid-19,” kata politikus PDI Perjuangan.

KPK menduga Rafael tidak seorang diri. Dia ditengarai merupakan bagian dari kelompok besar yang diibaratkan dengan geng. Seiring dengan naiknya status kasus Rafael, yang diduga turut memiliki sejumlah perusahaan ke penyelidikan, KPK juga mengklarifikasi harta milik eks  Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Baca Juga: Carut-marut Sengketa Plumpang, Elite Megawati Diserbu Kubu Anies Baswedan: Dulu Diam, Kenapa Sekarang Dipermasalahkan...

Presiden Jokowi ketika memulai pemerintahannya pada 2014 mendengungkan konsep revolusi mental sebagai bagian dari programnya. Namun hingga menjelang akhir periode kedua pemerintahan program tersebut tidak terasa di semua lini, termasuk pada bidang pendidikan.

Sementara Masinton meyakini kasus Rafael tidak berdiri sendiri. Bahkan bisa dicegah apabila inspektorat/pengawas internal kementerian mengoptimalkan fungsinya. Bukan hanya pada teknis prosedural namun memonitor perilaku pegawai untuk memperbaiki mentalitas ASN.

Baca Juga: Dipecat Menterinya Jokowi, Kekayaan Tersembunyi Ayah Mario Dandy Terkuak Lagi: 40 Rekening...

“Aparat pengawas internal pemerintah di berbagai instansi harus mengoptimalkan fungsi pengawasannya,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: