Hary Tanoe Lantik Mantan Kabareskrim & Eks Kepala BNN Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar Pimpin Badan Narkoter Center Partai Perindo
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik Komjen Pol (Purn) Dr Anang Iskandar, SIK, SH, MH, sebagai Ketua Badan Narkotika, Korupsi dan Terorisme (Narkoter) Center DPP Partai Perindo, menyusul komitmen Partai Perindo sebagai partai yang bersih, anti narkotika, korupsi dan terorisme.
Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan profil Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar secara kepribadian merupakan orang baik dan apa adanya.
Selain pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) selama 3 tahun.
"Kalau secara prestasi, kita sudah tahu beliau Bintang 3 Polisi. Dengan jabatan yang sangat prestisius sebagai Kabareskrim Polri dan Kepala BNN. Itu suatu jabatan yang sangat super strategis. Diemban cukup lama dan terlama kalau untuk BNN 3 tahun," kata HT, Rabu (8/3/2023).
Sekedar diketahui, Komjen Pol (Purn) Dr Anang Iskandar pernah menjabat sebagai Kepala BNN sejak Desember 2012 hingga September 2015.
Adapun, dari prestasi politik pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, Komjen Pol (Purn) Dr Anang Iskandar berhasil meraup suara yang besar.
Baca Juga: Lantik Otopianus P. Tebai Jadi Ketua DPW Perindo Papua Tengah, Ini Instruksi Hary Tanoe!
"Prestasi di politik, tahun 2019 sudah nyaleg dengan suara yang sangat besar 70.000 suara," ujarnya.
HT menjelaskan pelantikan Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar sebagai Ketua Badan Narkoter Center DPP Partai Perindo akan memberikan warna baru dan nilai positif bagi Partai Perindo.
"Dengan beliau ada di Partai Perindo sebagai Ketua Badan Narkotika, Korupsi dan Terorisme ini akan mewarnai sesuatu yang baru dan positif," ujar HT.
Khususnya, lanjut HT, terkait masalah narkotika yang memang harus diatasi secara tepat, karena itu menyentuh banyak anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa dan keluarga Indonesia.
"Kita tahu ke depan itu pertumbuhan penduduk akan besar sekali. Jadi, apa yang dikerjakan sekarang juga akan mempengaruhi masa depan anak kita yang nanti akan tumbuh berikutnya," ungkap HT.
HT yakin Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar akan banyak menyuarakan bagaimana melakukan penanganan narkotika dengan memberi masukan sebagai mitra pemerintah dan memberi informasi kepada masyarakat.
"Kemudian dalam kapasitas beliau sebagai caleg tidak usah diragukan. Nanti bakal maju menjadi caleg lagi di dapil yang strategis. Beliau sudah punya basis dan saya yakin beliau akan jadi," tegas HT.
Sementara itu, Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar mengatakan setelah bergabung ke Partai Perindo, tentu perhatian utamanya adalah untuk mengatasi persoalan narkotika, sehingga penanganan narkotika bisa dilakukan secara profesional.
Baca Juga: DPP Partai Perindo Segera Lantik Brigjen TNI (Purn) Umar Sanusi sebagai Ketua DPW Jawa Barat
"Permasalahan sekarang ini narkotika tidak dipahami," ujar mantan Kapolda Jambi tersebut.
Setelah ditunjuk sebagai Ketua Badan Narkoter Center DPP Partai Perindo, dirinya akan melakukan gebrakan melalui program-program penanggulangan narkotika.
"Program-programnya kita bisa mensosialisasikan masalah narkotika, korupsi, terorisme kepada masyarakat," papar mantan Kapolda Jambi ini.
Selain itu, penanganan masalah narkoba bisa dijadikan bahan informasi dalam mengambil keputusan. Pasalnya, Partai Perindo mendukung Pemerintah untuk mensosialisasikan upaya pemberantasan narkotika.
"Sehingga ada balance. Pemerintahnya paham, masyarakat juga paham dan semuanya. Tujuannya, ingin menyelamatkan dan mensejahterakan masyarakat," ungkap pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur pada 18 Mei 1958 itu.
Dia menegaskan narkotika merupakan permasalahan yang krusial. Untuk itu, dirinya berkepentingan untuk mensosialisasikan serta perang melawan peredaran dan penggunaan narkotika.
Dengan ilmu yang dimiliki dan pengalaman panjang di BNN, Anang Iskandar ingin masyarakat memahami dan terhindar dari bahaya narkotika. "Saya sumbangkan kepada partai dan pemerintah, supaya memahami masalah narkotika, supaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah narkotika dengan baik," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement