PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menargetkan pendapatan dan laba bersih tahun ini tumbuh doube digit dibandingkan pencapaian sepanjang tahun 2022.
Pada tahun lalu, pendapatan Mitratel sebesar Rp7,72 triliun meningkat 12,5% dibandingkan realiasi tahun 2021. Laba bersih juga tumbuh 29,3% atau menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,38 triliun pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan pihaknya optimis dapat meraih pendapatan dan laba bersih double digit untuk tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Mitratel telah menyiapkan beberapa startegi.
“Kami akan agresif lewat kegiatan organik, inorganik, dan pengembangan bisnis lainnya untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh operator dalam mengembangkan jaringan telekomunikasi,”Ucap Teddy sapaan akrab Theodorus di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan tahun ini perusahaan akan lebih agresif menambah jumlah Menara hingga fiber optic. Theodorus mengungkapkan Mitratel telah menambah 7.212 menara telekomunikasi baru sepanjang 2022. Sebanyak 6.000 menara merupakan hasil akuisisi menara milik Telkomsel.
Baca Juga: Mitratel Akuisisi 997 Menara Telekomunikasi Milik Indosat
Jumlah tenant (penyewa) juga bertambah 9.412. Jumlah fiber optic MTEL juga turut bertambah menjadi 16.641 kilometer (km) pada 2022. Sepanjang 6.012 km diantaranya merupakan hasil akuisisi.
“Strategi organik dan aksi korporasi ini yang menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan kinerja perusahaan di tahun lalu,”tegasnya. Hingga akhir 2023, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk berharap fiber optic bisa berkontribusi lebih tinggi sekitar 6% terhadap pendapatan.
”Kami meyakini kinerja perseroan di tahun 2023 ini akan terus bertumbuh dengan fokus pada monetisasi aset, efisiensi biaya, dan akan semakin memperkuat kepemimpinan Mitratel di industri menara,” pungkas Teddy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement