Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Serius! Jokowi Harus Segera Bersih-bersih Kabinet, Kisah Muhyiddin di Malaysia Disebut Bisa Terjadi di Indonesia!

Peringatan Serius! Jokowi Harus Segera Bersih-bersih Kabinet, Kisah Muhyiddin di Malaysia Disebut Bisa Terjadi di Indonesia! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penangkapan mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) dinilai harus jadi pelajaran berharga bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Disebutkan, jangan sampai nasib serupa terjadi setelah Jokowi tak lagi berkuasa. 

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamilludin Ritonga menilai peluang Jokowi bernasib seperti Muhyiddin sangat terbuka mengingat kasus-kasus korupsi biasanya diangkat setelah suatu rezim lengser. 

Apalagi belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan adanya potensi kerugian negara dari pembangunan jalan tol di Indonesia era pemerintahan Jokowi mencapai Rp4,5 triliun. Namun, kata Jamilludin, KPK terkesan tidak menindaklanjuti hal tersebut.

Baca Juga: Terbongkar! Kadar 'Dosa' Ahok Disebut Lebih Banyak daripada Anies Baswedan Soal Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ternyata...

Selain itu, adanya temuan transaksi janggal senilai total Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti diungkap Menko Polhukam Mahfud MD. 

“Belum lagi penggunaan anggaran untuk kesehatan selama pandemi Covid-19. Anggarannya tak terhingga yang penggunaannya perlu diungkap melalui auditor independen,” imbuhnya.

Semua kasus itu berpotensi menyeret nama baik Jokowi. Bahkan Jokowi juga bisa saja ikut terlibat jika tidak segera bersih-bersih di kabinetnya.

Baca Juga: Singgung Kawan Aktivis Pamer Jam Tangan Seharga 3 Miliar Saat Jadi Menteri, Rocky Gerung: Padahal Dulu Makan di Warteg! Buset dah...

"Kasus-kasus itu bisa saja diungkap masyarakat atau pemerintahan berikutnya setelah pemerintahan Jokowi lengser," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: