Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyelisik Bukti-bukti Perang Ukraina Pukul Keras Industri Pariwisata Rusia, Simak!

Menyelisik Bukti-bukti Perang Ukraina Pukul Keras Industri Pariwisata Rusia, Simak! Kredit Foto: Unsplash/Juan Camilo Guarin P

Mulai Maret 2022, maskapai penerbangan nasional Rusia Aeroflot menangguhkan penerbangan internasionalnya, meskipun secara bertahap melanjutkan perjalanan ke "negara-negara sahabat".

Namun, pembatasan terkait Covid yang kejam di China yang baru saja ditinggalkan Beijing membuat turis China tidak dapat memanfaatkan situasi ini. Sebelum pandemi, turis China merupakan pengunjung terbanyak ke Rusia, mencapai sekitar 30 persen dari total 5,1 juta.

Baca Juga: Selain Bali, Mesir Juga Laporkan Lonjakan Turis Rusia, Angkanya hingga 181 Persen

Pada 2022, hanya 842 wisatawan China yang mengunjungi Rusia. Jumlah wisatawan internasional pada 2022 bahkan lebih rendah daripada di tengah pandemi Covid-19. Pada 2020 dan 2021, Rusia mencatat 335.800 dan 288.300 kunjungan, masing-masing pada 2020 dan 2021.

Wisatawan dari Jerman, Turki, dan Iran menduduki peringkat teratas pada tahun 2022. Meskipun 25.400 turis Jerman berkunjung pada 2022, jumlah ini masih 20 kali lebih sedikit dibandingkan tahun 2019.

Rusia telah berjuang untuk memperbaiki, setidaknya, pariwisata domestiknya (internal). Awal Februari lalu, Menteri Transportasi Vitaly Savelyev mengatakan dalam sebuah pertemuan tentang pengembangan pariwisata domestik dengan Presiden Vladimir Putin bahwa kementeriannya berencana untuk meningkatkan layanan maskapai penerbangan Rusia dengan memberikan insentif bagi lebih banyak penumpang potensial pada 2023.

Tujuannya, katanya, adalah untuk meningkatkan total volume lalu lintas dan hal ini dapat sedikit disesuaikan ketika memperhitungkan perpanjangan penutupan 11 bandara di Rusia selatan. Savelyev mengatakan bahwa lalu lintas penumpang maskapai penerbangan melebihi 95 juta pelancong pada tahun 2022. Oleh karena itu, kementerian memperkirakan indikator tersebut akan tumbuh 6% tahun ini.

Namun, Dinas Perbatasan Federal Security Service (FSB) juga menjelaskan dalam laporan statistiknya bahwa sekitar 200.000 turis asing mengunjungi Rusia pada 2022, turun 28,8% dari tahun sebelumnya.

Sebagian besar turis berasal dari Jerman (25.300 orang, atau 33,4% lebih sedikit dari tahun sebelumnya), diikuti oleh Turki dengan 22.600 turis (turun 2,5%) dan Iran dengan 14.600 turis, naik 25 kali lipat dari tahun 2021.

Juga berada di posisi lima besar adalah Kazakhstan (13.270 wisatawan) dan Kuba (11.300). Mereka diikuti oleh Uzbekistan (8.860), Kirgistan (6.600), India (6.400), Amerika Serikat (5.580) dan Armenia (5.200). Selain itu, Israel, Latvia, Uni Emirat Arab, Serbia, Azerbaijan, Korea Selatan, Turkmenistan, Italia, Prancis, dan Lithuania juga masuk dalam 20 besar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: