Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Takut Indonesia Jadi Banana Republic di Mata Dunia: Apa yang Sedang Terjadi di Negeri Kita Ini?

AHY Takut Indonesia Jadi Banana Republic di Mata Dunia: Apa yang Sedang Terjadi di Negeri Kita Ini? Kredit Foto: Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di hadapan ribuan kadernya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku khawatir jika Indonesia menjadi banana republic di mata dunia karena penundaan pemilu.

"Saya khawatir negara kita jadi banana republic. Semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa mandat rakyat," kata AHY disambut gemuruh sorak para kader, dalam pidato politik yang disampaikan di hadapan ribuan kader di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Puluhan Ribu Kader Demokrat Akan Kawal Kemenangan Anies-AHY di 2024: Seluruh Kekuatan Mesin Partai Kami Siapkan!

AHY menyampaikan pidato politiknya didampingi para pengurus DPP Demokrat yang duduk berderet di belakang podium. Sementara pengurus lainnya seperti Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan, Anggota Majelis Tinggi Syarief Hasan dan Ketua Bappilu Andi Arief duduk di tribun.

Dalam pidatonya, AHY menyoroti sejumlah hal yang menurut dia luput dari perhatian pemerintah. Selain pada bidang perekonomian, AHY menyinggung tata kelola pemerintah yang dianggapnya bermasalah lantaran membuat kebijakan secara grusa grusu.

Baca Juga: Jokowi Sibuk Bangun Proyek Mercusuar IKN dan KCJB, AHY Jujur: Tidak Banyak Berdampak pada Kehidupan Wong Cilik

AHY menyorot tajam isu penundaan pemilu yang menurutnya bukan hanya tidak konstitusional, namun juga mengusik rasa keadilan. AHY menyinggung putusan PN Jakpus seolah melengkapi kegaduhan wacana presiden tiga periode. 

"Apa yang sedang terjadi di negeri kita ini?" tanya putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: