Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Perbankan di AS Dapat Mendorong Perusahaan Kripto Lepas Pantai

Krisis Perbankan di AS Dapat Mendorong Perusahaan Kripto Lepas Pantai Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Krisis perbankan yang tengah terjadi di Amerika Serikat yang disebabkan oleh keruntuhan tiga bank meliputi Silvergate Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank kini dapat mendorong perusahaan kripto di Amerika Serikat untuk lepas pantai mencari rekening bank di luar negeri.

Meski saat ini krisis Silicon Valley Bank telah mendapat solusi sementara yang disiapkan dalam bentuk bank penghubung untuk memungkinkan pelanggan menggunakan rekening mereka, namun dalam jangka panjang perusahaan tetap harus memindahkan dana mereka ke bank lain.

Dilansir dari CoinDesk pada Rabu (15/3/2023), Sygnum di Swiss dan Bank Frick menyampaikan bahwa mereka telah mengalami peningkatan permintaan untuk pembukuaan rekening dalam beberapa terakhir ini dari berbagai yuridikasi, termasuk dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Di Tengah Keruntuhan SVB, Produk Investasi Kripto Alami Arus Keluar Terbesar dalam Catatan

Tidak hanya itu, bank Swiss SEBA juga mengatakan telah mulai memasukkan klien kripto yang menunjukkan minatnya. Di sisi ritel, Xapo Bank Gibraltar juga melihat peningkatan permintaan untuk akun baru dalam beberapa hari terakhir.

Terkait dengan potensi lepas pantai perusahaan kripto ke perbankan di luar Amerika Serikat, perusahaan kripto juga kemungkinan akan mencari di luar Eropa untuk kebutuhan perbankan mereka karena lebih banyak yuridikasi yang semakin ramah terhadap aset digital. Wakil Presiden inisiatif Web3 di Roofstock onChain Sanjay Raghavan menyampaikan perusahaan kripto global pasti akan melihat opsi perbankan di Eropa, Hong Kong, dan Timur Tengah.

Adapun CEO platform informasi The Tie Josh Frank menyebut bahwa beberapa perusahaan kripto sudah mencari untuk pergi ke luar negeri atau lepas pantai bahkan sebelum krisis terjadi pada tiga bank besar di Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: