Miliarder Ken Griffin Sebut Pemerintah Biden Seharusnya Tak Ganti Uang Nasabah SVB: Hilangnya Disiplin Keuangan
Pendiri hedge fund Citadel, miliarder Ken Griffin berujar bahwa pemerintahan Biden seharusnya tidak menjamin simpanan pelanggan di Silicon Valley Bank dan bank Signature yang runtuh.
"Ada hilangnya disiplin keuangan dengan pemerintah menyelamatkan deposan secara penuh," kata Griffin kepada Financial TimesĀ yang dikutip dari Daily Mail di Jakarta, Kamis (16/3/23).
Selama akhir pekan, Federal Reserve, Departemen Keuangan, dan FDIC mengumumkan rencana untuk menjamin simpanan di SVB dan Signature yang runtuh itu. Mereka bersikeras bahwa langkah tersebut bukanlah bailout bagi pemegang obligasi dan pemegang saham bank.
Baca Juga: Ini Sosok Miliarder yang Terdampak Paling Parah dari Runtuhnya SVB
Backstop dirancang untuk mencegah kepanikan dan bank berjalan menyebar ke institusi lain, tetapi Griffin berpendapat bahwa membiarkan nasabah bank memakan kerugian akan menjadi pelajaran besar dalam moral hazard.
Bahaya moral mengacu pada penghapusan insentif orang untuk menjaga diri dari risiko keuangan, melalui penyediaan penahan seperti dana talangan atau asuransi.
"AS seharusnya menjadi ekonomi kapitalis, dan itu runtuh di depan mata kita," kata Griffin. "Kerugian bagi deposan akan menjadi tidak material, dan itu akan menunjukkan bahwa manajemen risiko itu penting."
"Kami bekerja penuh, kerugian kredit minimal, dan neraca bank berada pada posisi terkuatnya. Kami dapat mengatasi masalah moral hazard dari posisi yang kuat."
Seorang pejabat senior Departemen Keuangan mengatakan FDIC akan menggunakan dana dari Depositor Insurance Fund untuk memastikan bahwa deposan di bank yang gagal dibuat utuh, dan bahwa DIF yang menanggung risikonya, bukan pembayar pajak.
"Situasinya bukan tahun 2008," kata pejabat itu. "Ada banyak reformasi yang telah dilakukan dan kami berusaha membantu para deposan lembaga. Ekuitas bank dan pemegang obligasi sedang dihapus. Mereka mengambil risiko, sebagai pemilik sekuritas tersebut; mereka akan menanggung kerugiannya."
Namun, manajer dana lindung nilai miliarder Bill Ackman mengambil posisi oposisi dari Griffin, dengan alasan bahwa rencana penyelamatan untuk deposan menyelamatkan ekonomi AS dari kehancuran.
Ackman menulis di Twitter bahwa jika pihak berwenang tidak melakukan intervensi, "kita akan menjalankan bank tahun 1930-an yang terus berlanjut pada hari Senin yang menyebabkan kerusakan ekonomi yang sangat besar dan kesulitan bagi jutaan orang."
"Lebih banyak bank kemungkinan akan gagal meskipun ada intervensi, tetapi kami sekarang memiliki peta jalan yang jelas tentang bagaimana pemerintah akan mengelolanya."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement