Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Kemitraan IPEF 2023, Airlangga Harap Perdagangan dan Investasi Indonesia Akan Meningkat

Lewat Kemitraan IPEF 2023, Airlangga Harap Perdagangan dan Investasi Indonesia Akan Meningkat Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah memiliki harapan besar pada Kerangka Ekonomi Indo Pasifik (Indo Pacific-Economic Framework/IPEF) 2023 untuk mendorong ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Airlangga mengatakan, dirinya berharap IPEF dapat menghasilkan hal-hal konkret dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh negara anggota IPEF khususnya bagi pekerja, konsumen, bisnis, dan investor.

Baca Juga: Cuma Airlangga Hartarto yang Bisa Foto Eksklusif Bareng Blackpink, Netizen: Tahu Aja Cara Nyari Suara

“Tujuan kami pada IPEF yaitu meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik dengan menghadirkan ide serta inovasi baru untuk mendorong dan memperdalam perdagangan lintas batas. Kami juga fokus pada manfaat nyata dari IPEF yang diwujudkan melalui peningkatan Perdagangan dan Investasi,” tutur Airlangga, dikutip Kamis (16/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menuturkan apresiasi atas dukungan Pemerintah AS terhadap Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan perundingan putaran kedua IPEF di Bali. “Kami harap Delegasi anda dapat menikmati keramahan dan keindahan Bali untuk satu minggu ke depan,” ujarnya.

Menanggapi Airlangga, United States Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai menyampaikan optimisme Pemerintah AS bahwa IPEF dapat memberikan manfaat bagi Indonesia. 

“Kami melihat beberapa potensi kolaborasi di beberapa sektor dapat didorong untuk penguatan hubungan bilateral kita, seperti peningkatan kompetensi digital, teknologi bersih, dan jasa perbankan,” sambutnya.

Baca Juga: Doorng Perkebunan Mulai Hilirasi, Pemerintahan Jokowi Gaet Erat Investor Dalam Negeri

Dia berujar, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian Pemerintah AS diantaranya penerapan Neraca Komoditas (NK) bagi produk impor dan regulasi Indonesia yang mengatur pengenaan Bea Masuk untuk barang tidak berwujud (intangible goods).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: