Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation, Yuk Putus Rantai Ini di Generasi Berikutnya!

Cara Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation, Yuk Putus Rantai Ini di Generasi Berikutnya! Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkadang ada rasa bangga bagi sang sandwich generation untuk bisa membagikan rezeki kepada orang tua dan keluarga lainnya. Namun tak dianya terkadang terasa juga beban deritanya karena tak bisa bersenang-senang dengan hasil jerih payah sendiri.

Namun, untuk sandwich generation, konsultan keuangan dari ZAP Finance, Tia Wibowo mengatakan bahwa sebelum memulai menabung dan investasi, pastikan sudah memiliki dana darurat sebanyak 12x pengeluaran rutin bagi yang sudah menikah. Sisihkan 5% dari penghasilan bulanan, dan letakkan 3x pengeluaran rutin di tabungan terpisah, sisanya simpan di reksa dana pasar uang, deposito atau logam mulia.

Baca Juga: Cara Mempersiapkan Dana Pensiun, Jangan Ditunda, Siapkan Sesegera Mungkin!

Setelah itu, pastikan memiliki asuransi kesehatan sebagai proteksi atas risiko sakit untuk seluruh anggota keluarga. Kemudian, dilanjutkan dengan memiliki asuransi jiwa sebagai proteksi atas risiko kehilangan pendapatan seseorang yang memiliki tanggungan yakni untuk seorang suami.

Jika sudah menikah dan memiliki anak, pilihlah instrumen investasi untuk dana pendidikan anak dengan bergantung pada jangka waktu yang dibutuhkan. Misalnya, dana pendidikan untuk kuliah anak bisa ditempatkan di reksa dana saham karena waktunya yang masih panjang.

Berikut tips mengelola keuangan untuk sandwich generation:

1. Komunikasikan dengan pasangan dan keluarga

Komunikasikan dengan pasangan bahwa kita masih memiliki keluarga yang harus ditanggung. Kemudian, komunikasikan juga dengan keluarga agar lebih bisa mengolah gaya hidup. Setelah berkomunikasi sepakat dengan pasangan, alokasikan budget yang sesuai dengan kemampuan finansial.

2. Tambah alokasi pos pengeluaran

Bantuan atau hadiah untuk orang tua umumnya masuk ke dalam pos zakat yakni dengan anggaran 5-10% dari penghasilan. Namun, jika bantuan ini bersifat wajib maka harus dipindahkan alokasinya ke dalam pos biaya hidup rutin bulanan. Sehingga, dalam 50-60% alokasi tersebut masuk ke dalam biaya untuk bantuan hidup orang tua.

3. Persiapkan dana untuk generasi berikutnya

Siapkan dana pensiun agar generasi berikutnya tidak menjadi sandwich generation seperti kita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: