Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bashar al-Assad: Suriah Punya Bukti Amerika Latih Teroris di Pangkalan Tanf

Bashar al-Assad: Suriah Punya Bukti Amerika Latih Teroris di Pangkalan Tanf Kredit Foto: VOP Today News
Warta Ekonomi, Damaskus -

Kepemimpinan Suriah memiliki bukti bahwa Amerika Serikat melatih para teroris di wilayah pangkalan militer Al-Tanf, kata Presiden Suriah Bashar Assad.

"Kami memiliki pertemuan langsung dengan kelompok-kelompok teroris di dekat wilayah Al-Tanf, dan tentu saja, kami tahu dari pertemuan-pertemuan ini dan dari para tahanan dari mana mereka berasal. Al-Tanf mewakili seluruh kamp teroris, dan tidak memiliki tujuan lain. Apa yang AS dapatkan dari kehadirannya di daerah di jantung gurun ini?" kata Bashar Assad dalam sebuah wawancara dengan Sputnik.

Baca Juga: Di Depan Putin, Bashar Al-Assad Bersyukur dengan Pangkalan Baru Rusia di Suriah

Assad tidak meragukan lagi wilayah Al-Tanf menjadi kamp-kamp teroris dan keluarganya.

"Tidak diragukan lagi bahwa mereka memiliki kamp-kamp teroris yang menampung puluhan ribu orang dengan keluarga mereka," kata Assad.

Dari waktu ke waktu, tambah sang presiden, AS mengirim orang-orang ini untuk melakukan serangan teroris terhadap tentara Suriah untuk membubarkan unit-unit tersebut ke berbagai arah.

"Kami yakin akan hal ini, buktinya ada di sana," kata Assad.

Namun, Bashar al-Assad percaya bahwa Amerika Serikat mungkin akan mengirim kembali teroris dari Suriah ke Ukraina dalam upaya untuk menghadapi Rusia.

"Mengenai hal ini (AS mengirim teroris dari Suriah ke Ukraina), kami tidak memiliki bukti, namun hal ini sudah diperkirakan. AS memindahkan teroris dari satu tempat ke tempat lain, di samping fakta bahwa para teroris bergerak sendiri," ujarnya.

Assad melanjutkan, "Sudah pasti ada yang menempatkan mereka (di sana) dan tidak diragukan lagi hal ini dilakukan di bawah naungan Amerika Serikat dan agen-agennya dari negara-negara Barat."

"Ini adalah masalah umum yang terjadi setiap saat dan tidak ada hubungannya dengan Suriah atau Ukraina, ini berkaitan dengan mekanisme aksi AS dan negara-negara Barat dalam hal menggunakan terorisme sebagai agen mereka dalam perang yang mereka lakukan. Pada akhirnya, ada teroris yang dipindahkan dari wilayah lain, termasuk dari Suriah, untuk berperang melawan Rusia di Ukraina," tambah Assad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: