Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menjaga Peradaban Dunia, Upaya Perlindungan Kawasan Kars Maros-Pangkep

Menjaga Peradaban Dunia, Upaya Perlindungan Kawasan Kars Maros-Pangkep Kredit Foto: Perpustakaan Nasional

Sebab, ini menjadi sekelumit aturan yang akan menjadi pondasi di kawasan kars Maros-Pangkep. Kepala Perpusnas teringat bagaimana sulitnya menggunakan bahan baku lokal karena dieksploitasi asing.

"Waktu pembangunan gedung di Salemba tahun 1997, seluruh keramik menggunakan marmer dari Maros. Saya ditunjuk menjadi penghubung pemerintah dengan pengelola yang berada di Australia. Ternyata pemilik tambang marmer berasal dari Filipina. Maka, saya terbang ke Manila untuk bernegosiasi," ungkap Syarif.

Baca Juga: Wapres Luncurkan Buku Biografi Kiai Wapres, Wapres Kia di Hari Ultah ke- 80 Tahun

Menurut Syarif, tidak mudah bagi Irfan yang seorang politisi muda, merumuskan buku dengan legitimasi parlemen tingkat provinsi jika tak ada visi ke depan tentang sumber daya alam dan sumber daya manusia.

"Masih diperlukan langkah perjuangan yang besar ke depan untuk mengangkat poin-poin penting di mata internasional. Bukan tidak mungkin, kawasan ini bakal jadi bagian yang akan membuat para investor terus membuka mata karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi," tukasnya.

Turut hadir dalam launching dan bedah buku Menjaga Warisan Peradaban Dunia, Aktivis Lingkungan, Muhammad Ikhwan; arkeolog dan peneliti dari Universitas Hasanudin, Irwan Sumantri; Kepala Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, M. Irfan Mahmud; serta Aktivis Literasi, Nirwan Arsuka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: