Bawaslu Kirim Pesan Cinta buat Anies, Pas Baca Isinya Ternyata Gara-garanya...
Apa tanggapan Anies? Ketua Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir menyebut Bawaslu Kota Surabaya terlalu berlebihan. Karena menganggap Anies sedang berpolitik di tempat ibadah.
"Beliau hanyalah warga negara Indonesia yang beragama muslim yang hari itu hari Jumat, ya kan sah-sah saja salat Jumat. Beliau kebetulan lagi berkunjung ke Surabaya mau salat di Masjid Al Akbar. Siapa yang bisa melarang," imbuh dia.
Lagi pula, tidak ada unsur kampanye pada kegiatan Anies di Kota Pahlawan. Belum masuk waktu kampanye. Apalagi, saat ini Anies belum resmi sebagai peserta Pemilu.
"Misal ada ajakan kampanye, Anies ini bukan siapa-siapa. Rakyat biasa. Bawaslu harusnya netral dan juga memperhatikan aspek mendidiknya. Jangan latah," tekan dia.
Di sisi lain, peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay mewajarkan langkah Bawaslu yang memberikan surat cinta ke Anies. "Tidak masalah terima saja 'surat cinta' nya," tukas Hadar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Namun, sebagai pihak yang belum ada statusnya dalam UU Pemilu, khususnya yang terkait dalam tahapan kampanye dan pencalonan, kegiatan yang dilakukan Anies tidak perlu dipermasalahkan.
"Baiknya konsentrasi, perhatian, dan tenaga Bawaslu fokus pada beberapa tahapan Pemilu yang memang sedang berlangsung, dan jelas pengaturannya," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement