Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakaian Bekas Impor Ilegal Tidak Bayar Pajak dan Cukai, Presiden Jokowi: Sangat Mengganggu!

Pakaian Bekas Impor Ilegal Tidak Bayar Pajak dan Cukai, Presiden Jokowi: Sangat Mengganggu! Kredit Foto: JakCloth

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan memberi pernyataan langsung terkait impor pakaian bekas yang dinilai mengganggu.

"Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu, yang namanya impor pakaian bekas. Mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita," ujar Jokowi.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Singapura dengan 'Sepatu Bekas' Setelah Investigasi Reuters

JakCloth sendiri merupakan gerakan yang berawal dari penyelenggaraan acara clothing line atau lini pakaian terbesar di Indonesia sejak 2009 yang masih bertahan sampai saat ini, bahkan dengan menerapkan sistem tiket masuk.

JakCloth secara konsisten membuka lapangan pekerjaan dan membela produk lokal Indonesia. Di antaranya tercatat dalam rentang waktu 22-30 April 2022 sebagai edisi Lebaran 2022 yang lalu saja, JakCloth yang berkolaborasi dengan Hijab Market menghadirkan total sekitar 400 merek dengan rincian sekitar 300 clothing brands dan 80 hijab brands.

Baca Juga: Dukung Anak Buah Jokowi Larang Thrifting, Wapres Ma'ruf Amin: Berbahaya, Banyak Mudaratnya

Hal tersebut juga menjadi upaya bangkit dari pandemi serta mendukung gerakan nasional "Bangga Buatan Indonesia", dengan disebutkan kala itu memasang target berkisar Rp50 miliar demi memacu gerak ekonomi kreatif pascapandemi, khususnya subsektor fesyen. Bahkan pada masa sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, JakCloth Lebaran 2019 mencatatkan 1,6 juta pengunjung dengan target transaksi yang dipatok hingga Rp800 miliar.

Adapun setelah melalui krisis pandemi ini, JakCloth Ramadan 2023 akan kembali digelar pada 25 Maret-2 April 2023 di 13 kota besar di Indonesia, dengan target sebanyak 1,5 juta pengunjung.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: