Perjalanan Xi dilakukan setelah Putin mengunjungi kota pelabuhan Ukraina yang diduduki, Mariupol, pada akhir pekan lalu.
Pada Jumat (17/3/2023), Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia tersebut atas tuduhan kejahatan perang.
Baca Juga: Saling Sapa 'Teman Baik', Putin dan Xi Jinping Singgung Proposal Damai China untuk Ukraina
Rusia jauh lebih bergantung pada China daripada sebaliknya, terutama sejak invasi.
Namun, Rusia tetap menjadi sumber utama minyak, persenjataan, dan teknologi militer bagi China, dan mitra diplomatik utama mengingat posisinya di Dewan Keamanan PBB dan pendekatan yang sama terhadap perselisihan dengan Barat, kata Alexander Gabuev, seorang ahli hubungan Rusia-China di Carnegie Endowment.
"Ini adalah sinyal yang sangat kuat (dari China) bahwa, 'kami akan terus mengembangkan kemitraan strategis ini, dan tidak peduli apa yang dikatakan AS tentang hal itu,'" kata Gabuev.
Xi dijadwalkan untuk tetap berada di Rusia hingga hari Rabu (23/3/2023).
Setelah kunjungan ini, ia diperkirakan akan mengadakan pembicaraan pertamanya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement