Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menikmati Hidup sebagai Sandwich Generation, Penuhi 5 Hak Ini Yuk!

Cara Menikmati Hidup sebagai Sandwich Generation, Penuhi 5 Hak Ini Yuk! Woman operating smartphone in front of laptop and cup of coffee. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-founder ZAP Finance, Iwan Pontjowinoto memiliki pesan untuk para sandwich generation yang dikutip dari Imam Ghazali bahwa harta memang untuk menjaga keluarga, baik orang tua ataupun anak dan saudara kita.

Iwan lanjut mengingatkan bahwa di dalam harta kita terdapat lima hak yaitu hak orang lain, hak masa susah, hak masa kini, hak masa depan dan hak masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjalankannya Iwan menyarankan untuk memakai metode keuangan ZAPFIN yaitu:

  1. Zakat untuk orang lain
  2. Assurance (asuransi) untuk hak masa susah
  3. Present consumption (kebutuhan harian) untuk hak masa kini
  4. Future needs (tabungan) untuk hak masa depan
  5. Investment (investasi) untuk hak masyarakat

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation, Yuk Putus Rantai Ini di Generasi Berikutnya!

Dengan metode ZAPFIN, sandwich generation sebenarnya bisa lebih menikmati hidup, karena:

1. Bersyukur karena Allah memberi rezeki

Ingatlah bahwa Allah sudah berjanji akan menambah nikmat kita jika kita bersyukur. Dengan rezeki yang Allah beri yakni untuk mengabdi kepada orang tua dan membantu saudara yang lain.

2. Pastikan punya perencanaan keuangan

Orang tua butuh bantuan kita karena mereka tidak punya rencana keuangan yang baik. Jadi, kita harus punya perencana keuangan yang baik sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain nantinya.
Jangan jadikan membantu orang tua sebagai beban, tetapi jadikan masa ini sebagai kesempatan emas untuk mendulang pahala sebaik-baiknya.

3. Maksimum bantuan sepertiga penghasilan

Beri tahu kepada orang tua dan saudara seberapa jauh kita bisa membantu mereka agar mereka bisa lebih mengelola gaya hidup.

4. Jangan lupa untuk alokasi 10% untuk masa susah

Alokasikan 10% dari penghasilan kita untuk masa susah, karena ini bisa terjadi kapan saja. Jadi, kumpulkan untuk dana darurat, setelah terkumpul, mulailah investasi untuk masa depan.

5. Penuhi hak masa kini dengan 50% penghasilan

Mungkin hal ini terdengar berat bagi sebagian orang, tetapi nyatanya banyak di luar sana yang bisa hidup cukup hanya dengan 50% penghasilan. Jadi, kamu pasti bisa. Tetaplah bersyukur dan tetaplah tolong menolong.

Berikut beberapa langkah agar anak kita kelak tidak jadi sandwich generation:

1. Pastikan paling lambat ketika umur sudah 40 tahun, rumah sudah lunas

Di usia ini, pastikan rumah sudah lunas, sudah punya investasi dan asuransi jiwa dan sudah mulai menyiapkan dana pensiun.

2. Jaga kesehatan

Dari sekarang jaga kesehatan dengan baik agar di hari tua kesehatan tetap baik karena biaya yang terbesar di hari tua adalah biaya kesehatan. Jangan terlena dengan fasilitas asuransi kesehatan dari perusahaan karena nanti setelah pensiun, BPJS kesehatan saja tidak cukup.

3. Punya investasi untuk penghasilan pasif

Saat pensiun, BPJS TK saja tidak cukup. Jadi, kita harus punya investasi sebagai penghasilan pasif.

4. Penuhi hak masyarakat

Investasi pada kompetensi (ilmu) dan networking agar memiliki sesuatu yang diperlukan oleh orang lain. Misalnya di usia 60 tahun, bisa menjadi pengajar atau dosen.

5. Jangan buru-buru bagi warisan

Nanti kalau sudah berumur 60an tahun, jangan buru-buru membagi warisan karena kita tidak tahu seberapa panjang umur kita dan seperti apa kebutuhan kita akan keuangan. Untuk warisan, bisa ambil asuransi jiwa agar saat meninggal santunannya bisa menjadi warisan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: