Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengembangkan Cabang Bisnis Kuliner Tanpa Modal, Emang Bisa?

Cara Mengembangkan Cabang Bisnis Kuliner Tanpa Modal, Emang Bisa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Punya visi yang besar dalam bisnis kuliner menandakan tanda awal untuk memiliki bisnis yang dapat berkembang pesat. Tapi, hal tersebut harus diimbangi dengan ilmu yang cukup agar tidak hanya sekadar keinginan, tetapi bisa diwujudkan.

Salah satu cara mewujudkannya adalah mengetahui praktik atau strategi yang telah dilakukan pebisnis lainnya dalam mengembangkan cabang mereka. Berikut beberapa caranya yang dikutip dari YouTube Foodizz Channel di Jakarta, Selasa (21/3/23):

1. Dengan keuntungan sendiri

Cara ini adalah yang paling umum dilakukan yaitu mengembangkan cabang dengan keuntungan sendiri. Kekurangan dari strategi ini adalah kecenderungan waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Cara Menikmati Hidup sebagai Sandwich Generation, Penuhi 5 Hak Ini Yuk!

Misalnya, bisnis sedang booming tetapi karena mengumpulkan modal terlebih dahulu untuk membuka cabang malah akan membuat bisnis kehilangan momen.

2. Mengajak investor ke bisnis utama

Ada dua pilihan jika ingin mengajak investor ke bisnis utama yaitu saat bisnis belum berjalan, atau saat bisnis sudah berjalan.

Mengajak investor pada dasarnya susah-susah gampang karena sebenarnya mereka ada di sekitar kita, namun permasalahannya apakah mereka mau berinvestasi atau tidak. Oleh karena itu, buat perencanaan bisnis dengan jelas dengan beragam perhitungan yang diinginkan investor serta berapa persen saham yang dimiliki investor untuk dapat berinvestasi.

3. Mengajak investor per cabang

Cara ini membuat investor hanya memiliki bisnis kita per cabang saja. Misalnya, baiknya bagi omzet atau profit. Serta pelajari semuanya terlebih dahulu sebelum mengambil langkah lebih jauh.

4. Crowdfunding

Hingga hari ini banyak platform yang bisa menjembatani pelaku bisnis dengan pemodal atau investor. Namun, pastikan platform yang kita pakai sudah terverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wah, ternyata banyak ya! Tetapi, jangan keburu nafsu untuk buru-buru buka cabang, pastikan hal-hal ini terlebih dahulu ya:

  • Sudah memahami ilmu hingga perencanaan ke depannya
  • Sudah memvalidasi ide sehingga bisnis stabil memperoleh keuntungan
  • Sudah memiliki sistem operasional, kontrol, SDM, dan lain sebagainya

Membuka cabang berarti menduplikasi bisnis kuliner yang sudah sukses atau berhasil sebelumnya. Jadi, bukan hal yang mustahil asal dipastikan bisnis berjalan dengan stabil ya!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: