Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNBP Mencetak Rekor Tinggi, Kemenkeu: Tetap Waspada, Ada Potensi Turun Tahun Ini

PNBP Mencetak Rekor Tinggi, Kemenkeu: Tetap Waspada, Ada Potensi Turun Tahun Ini Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan rasio Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2022 mencatatkan capaian tertinggi sejak tahun 2017 sebesar 3,32%, mencapai Rp Rp588.3 triliun.

"Dalam periode 2017 hingga 2022, realisasi PNBP tertinggi terjadi di tahun 2022 mencapai Rp588,3 triliun (realisasi sementara)," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, dalam Media Gathering, di Discovery Ancol, Jakarta, Selasa (21/3/2023). 

Baca Juga: APBN Tahan Banting Walau Dihajar oleh Inflasi, Sri Mulyani: Semua Berkat Pajak dan PNBP

Isa lalu mengungkapkan, selama ini, realisasi PNBP selalu naik turun setiap tahunnya. Berdasarkan catatan Warta Ekonomi, realisasi PNBP tahun 2017 tercatat Rp311,2 triliun, pada 2018 tercatat Rp409,3 triliun, pada 2019 tercatat Rp 409 triliun, pada 2020 tercatat Rp 343,8 triliun, dan pada 2021 tercatat Rp 458,5 triliun.

"Fluktuasi pertumbuhan PNBP terutama dipengaruhi perkembangan harga komoditas minyak mentah, minerba, dan crude palm oil (CPO)," jelasnya.

Isa mengaku, naik turunnya realisasi PNBP tersebut, membuat pihaknya kesulitan dalam membuat proyeksi penerimaan dan estimasi PNBP, bahkan dalam satu tahun sekalipun.

Namun, dia menyampaikan, pada tahun ini, pemerintah akan menurunkan target realisasi PNBP menjadi Rp441,4 triliun, dibandingkan target tahun lalu.

Isa menjelaskan, target tahun 2023 itu dipengaruhi oleh proyeksi fluktuasi harga komoditas yang turun dibandingkan tahun 2022.

Baca Juga: Banjir Gelontoran Dana, Jokowi Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan Papua: Hati-hati, Jangan Dikorupsi!

"Kami mewaspadai PNBP akan melandai bahkan menurun karena pada pertengahan tahun lalu harga komoditas sangat tinggi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: