Undang Influencer untuk Bicarakan Kasus Rafael Alun, Pengamat Nilai Sri Mulyani Gunakan Strategi 'Pecah Belah dan Jajah'
Kasus penganiayaan terhadap David Ozora yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio berujung pada terbongkarnya kekayaan tak wajar lembaga di bawah Kementerian Keuangan. Salah satu nama yang tidak habis dikuliti adalah Rafael Alun Trisambodo. Kasus tersebut semakin runyam, terlebih ketika Sri Mulyani diketahui memanggil influencer untuk membahasnya.
Salah satu yang getol berkomentar sejak kasus ini bergulir adalah Gigin Praginanto. Pengamat kebijakan publik ini menyoal gelagat Sri Mulyani sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Viral Kasus Pegawai Bea Cukai Bandara 'Palak' Warga Rp4 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Minta Maaf
Menurutnya, pertemuan Sri Mulyani dengan influencer mempertegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menggunakan strategi pecah belah dalam menangani kasus bekas anak buahnya.
“Ini mempertegas bahwa dia menggunakan strategi pecah belah dan jajah,” kata Gigin melalui unggahan di Twitter pribadinya.
Lebih jauh, Gigin bahkan menilai apa yang dilakukan Sri Mulyani sebagai gaya baru kolonialisme.
“Ini neokolonialisme!” tegas Gigin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement