Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pyridam Farma Berpartisipasi dalam Dialog Interaktif Kesehatan Sirop Obat Aman

Pyridam Farma Berpartisipasi dalam Dialog Interaktif Kesehatan Sirop Obat Aman Kredit Foto: Pyridam Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pyridam Farma berpartisipasi dalam dialog interaktif kesehatan “Sirop obat aman” bersama Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) di Ballroom Royal Kuningan Hotel Jakarta untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa obat sirop aman untuk anak. 

"Pyridam Farma bersama GP Farmasi melalui kegiatan dialog interaktif kesehatan ini menghimbau kepada masyarakat untuk jangan lagi ragu dan takut untuk menggunakan obat sirop yang telah dirilis oleh BPOM karena dapat dipastikan sudah terbebas dari resiko tercemar dan aman untuk digunakan baik untuk anak-anak dan orang tua. Dikutip dari website BPOM, terdapat 10 obat sirop dari Pyridam Farma  dan Holi Pharma yang telah dirilis oleh BPOM, yaitu ARBUPON, FLUTAMOL, PYRIDOL, PYRIDRYL PLUS, RZ-20, Gitri, Lifadrox Forte, Holimox Forte, Amoxicillin Trihydrate," kata Keiza Mareshah, Corporate Communication Pyridam Farma.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia Tegaskan Obat Sirup Aman Dikonsumsi Karena Sudah Sesuai Ketentuan Kemenkes dan BPOM

“Dialog interaktif kesehatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan keraguan pada diri ibu-ibu Indonesia yang masih mempertanyakan amankah menggunakan obat sirop pada anak? Ujar bapak Elfiano Rizaldi selaku direktur eksekutif GP Farmasi, Selasa (21/3) di Ballroom Royal Kuningan Hotel.

Pada dialog interaktif tersebut, pemerintah bersama Kementrian Kesehatan telah melakukan tindakan kontrol dan monitoring yang sangat ketat akan kualitas dari obat-obat yang diproduksi dan dijual oleh industri Farmasi.  

“Kami pemerintah bersama kemenkes melalui kasus ini selain melakukan upaya pemberhentian sementara akan penggunaan obat sirop, kami pun bekerja sama dengan BPOM untuk melakukan verifikasi akan obat-obat sirop yang beredar di Indonesia. Selain itu, kami juga telah memperbarui peraturan yang tercantum dalam suplemen 2 Farmakope Indonesia Edisi VI” Ujar dr. apt. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Mars selaku Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes

Selain itu, BPOM diwakili oleh Dra. Tri Astri Isnariani, Apt, M.Pharm selaku Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika Prekursor dan Zat Adiktif BPOM. menekankan bahwa BPOM melakukan proses verifikasi dengan prinsip kehati-hatian dalam menguji obat-obat sirop yang tersebar di Indonesia. Beliau pun menekankan bahwa obat sirop yang telah dirilis oleh BPOM melalui website BPOM, dan kanal media sosial dapat dipastikan sudah terbebas dari resiko cemaran dan sudah aman untuk dikonsumsi. Hingga saat ini, obat sirop yang telah dirilis sendiri sebanyak 1400 sirop yang terdiri dari obat sirop, dry sirop, dan vitamin serta suplemen sirop per akhir februari 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: