Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mudah Menyusun SOP di Bisnis Kuliner, Hanya dengan 6 Langkah Ini!

Cara Mudah Menyusun SOP di Bisnis Kuliner, Hanya dengan 6 Langkah Ini! Kredit Foto: Unsplash/Eugenia Clara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah standar baku yang dibuat sebagai standarisasi yang harus dikerjakan karyawan. Bagi pemilik bisnis kuliner, ini adalah hal yang harus dimiliki, terlebih yang sudah memiliki bisnis bercabang-cabang. Sehingga, pelayanan pekerja bisa sama di semua outlet.

Oleh karena itu, berikut cara menyusun SOP dengan mudah sebagaimana dikutip dari YouTube Foodizz Channel:

1. Tujuan jelas

Menyusun SOP harus memiliki tujuan yang jelas. Misalnya ingin membuat SOP pelayanan dengan tujuan membuat konsumen puas dan loyal, sehingga SOP yang disusun berisi pelayanan sesuai ekspektasi dan berisikan rangkaian-rangkaian untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Cara Mengembangkan Cabang Bisnis Kuliner Tanpa Modal, Emang Bisa?

2. Identifikasi aktivitas kunci dari setiap proses

Cobalah untuk mengidentifikasi aktivitas kunci dari setiap proses pelayanan. Misalnya, menyapa tamu saat datang, melayani ketika butuh, melayani saat melakukan pembayaran hingga memberikan salam saat tamu keluar outlet.

3. Buat judul SOP berdasarkan aktivitas kunci

Setelah mengidentifikasi aktivitas kunci, buatlah judul SOP berdasarkan aktivitas tersebut. Misalnya, SOP Menyambut Tamu Saat Datang, SOP Order Makanan, SOP Menerima Pembayaran Konsumen dan lain sebagainya. Judul-judul yang relevan ini akan membantu tim di lapangan belajar lebih cepat karena relevan dengan apa yang dilakukan.

4. Setiap aktivitas kunci dijabarkan prosesnya dengan runut dan detail

Ambil contoh ketika konsumen datang ke outlet, apa yang harus dilakukan pegawai? Menyapa konsumen, cek suhu tubuh, hingga pelayanan ketika konsumen pulang ucapan apa yang harus dilakukan.

Hal-hal tersebut harus dijabarkan secara rinci, runut dan detail. Dengan SOP yang detail, siapapun yang membaca pasti langsung paham.

5. Buat dokumentasi SOP

Dokumentasi SOP bisa memiliki banyak bentuk, seperti foto, tulisan bahkan video. Dokumentasi ini bisa dijadikan landasan atau standarisasi serta tools atau alat untuk digunakan dalam training karyawan agar mampu memiliki standarisasi yang sama, sekalipun berbeda cabang.

6. Lakukan uji coba

Setelah SOP disusun, kita perlu melakukan uji coba SOP-nya sehingga kita tahu prosesnya sudah efektif dan efisien atau belum. Atau SOP yang kita buat sudah sesuai dengan kondisi lapangan atau tidak. Karena pada dasarnya, tujuan pembuatan SOP untuk membuat kinerja karyawan lebih mudah. Dengan SOP mereka lebih percaya diri, bekerja dengan lebih baik karena panduan yang lebih jelas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: