Larangan Buka Bersama Dinilai Diskriminatif Bagi Islam, Lebih Baik Jokowi Buat Edaran Ini...
Berdasarkan data yang dihimpun HNW dari Satgas Covid-19, kasus terkonfirmasi berada di angka 0,89 per 100 ribu penduduk, dan kasus kematian di angka 0,01 per 100 ribu penduduk.
Menurutnya, hal ini karena cakupan vaksinasi yang sudah masif, apalagi di kalangan ASN terlebih lagi di kalangan Pimpinan Lembaga Negara yang bahkan mungkin sudah vaksin sampai 3 atau 4 kali.
Baca Juga: Soal BKKBN Usul Sertifikat Elsimil Jadi Syarat Nikah, HNW: Nikah Harusnya Dipermudah
"Dengan kondisi tersebut maka wajar bila berbagai aktivitas diperbolehkan, termasuk seharusnya bukber selama Ramadan untuk kalangan ASN/Pimpinan Lembaga Negara. Pemerintah tetap bisa mengeluarkan edaran terkait kepatuhan protokol kesehatan, bukan justru mengedarkan larangan bukber yang tidak adil dan tidak solutif," katanya.
HNW menilai seharusnya edaran Jokowi kepada Pejabat dan ASN bukan terkait larangan bukber, melainkan terkait larangan berfoya-foya dan mengumbar kekayaan karena hal itu yang belakangan meresahkan masyarakat.
Pasalnya, dalam kasus pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, justru bukan dari kalangan pejabat negara/ASN yang beragama Islam. Maka seharusnya imbauan itu tidak hanya terkait dengan bukber yang identik dengan kegiatan umat/pejabat yang beragama Islam.
"Mestinya tetap ada imbauan untuk tidak foya-foya, berlebih-lebihan bagi semua pihak ASN/Piminan Lembaga Negara apapun agamanya, dan kapan pun kegiatannya, baik bukber maupun lainnya, agar menjadi bagian yang mengoreksi covid-19 agar benar-benar landai dan tidak berperilaku hedonis," katanya.
"Hal ini diperlukan agar Umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadan dan biasa menyelenggarakan bukber, agar tidak merasa diberlakukan tidak adil atau diberlakukan secara diskriminatif. Dan akan sangat baik sekali bila Presiden/yang mengeluarkan edaran itu menjadi teladan dalam mempraktikkannya," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement