Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Bilateral Meeting Indonesia - Korea Selatan bersama Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan, Choo Kyung-Ho, di Korea Selatan, Kamis (23/3/2023) lalu.
Pertemuan tersebut membahas banyak kerja sama, salah satunya kemudahan Visa bagi wisatawan Warga Negara Indonesia (WNI) ke Korea dengan e-Paspor.
Baca Juga: Kabar Baik Soal Insentif Motor Listrik, Luhut: Sudah Berlaku Hari Ini!
"Dalam hal ini, kami ingin membahas kemungkinan Korea untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival bagi WNI yang bepergian dengan paspor elektronik (e-paspor), karena Indonesia sudah mendapatkan fasilitas ini dari Jepang," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (25/3/2023).
Luhut memaparkan pertemuan tersebut mendorong kemudahan perjalanan bagi wisatawan WNI maupun wisawatan Korea untuk pertukaran kunjungan, baik tujuan bisnis, kerja, hingga liburan. Dia menilai hal ini penting untuk bisa mengimplementasikan e-paspor.
Selain membahas e-paspor, Luhut juga menyampaikan, sebagai negara yang saling melengkapi satu sama lain, Indonesia - Korea perlu meningkatkan kerja samanya dalam berbagai investasi, di antaranya Pengembangan Industri EV (Electric Vehicle).
"Kita perlu melanjutkan perbincangan kita untuk memfasilitasi investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah yang kita miliki," jelasnya.
Diketahui, Indonesia - Korea adalah mitra bisnis yang saling menguntungkan. Kekayaan alam Indonesia serta pangsa pasar EV yang besar adalah masa depan bagi pengembangan industri EV.
Ekosistem pendukungnya serta investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia juga dinilai jadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Baca Juga: Kode Sukses Menggoda, Kementerian PUPR Temani Korea Selatan Melihat-lihat Progres IKN Nusantara
Adapun, beberapa kerja sama lainnya juga tak luput dari pembahasan dalam pertemuan itu, di antaranya pengembangan sumber daya manusia dengan membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di beberapa jurusan di Universitas/Perguruan Tinggi di Korea.
Di antaranya ilmu material, teknik kimia dan jurusan lainnya, dengan skema pembiayaan bisa berupa beasiswa yang ditawarkan, baik dari pihak Korea maupun Indonesia sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement