Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Laba Bersih Operasi Naik 7,7%

Telkom Sukses Tutup 2022 dengan Laba Bersih Operasi Naik 7,7% Kredit Foto: Telkom

Sementara itu, pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 8,3% YoY menjadi Rp15,4 triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital. 

Pada bisnis tower, Mitratel selaku anak usaha Telkom mengukuhkan posisi sebagai perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara berdasarkan kepemilikan menara telekomunikasi, melalui kepemilikan sebanyak 35.418 unit tower dengan tenancy ratio 1,47x. Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp7,7 triliun atau tumbuh 12,5% YoY yang utamanya didorong oleh perolehan dari sewa menara. EBITDA dan laba bersih perusahaan sepanjang 2022 tumbuh positif 18,5% dan 29,3%.

Baca Juga: Keren! MPMX Tutup Tahun 2022 dengan Pertumbuhan Laba Bersih 60,7%

Sepanjang 2022, total belanja anggaran perseroan mencapai Rp34,2 triliun atau 23,2% dari total pendapatan. Anggaran belanja ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

Fokus Strategi Utama Five Bold Moves

Sebagai upaya untuk membangun keunggulan perusahaan yang kompetitif pada domain bisnis Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service, Telkom menginisiasi strategi utama Five Bold Moves. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan telekomunikasi digital telco kelas dunia dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan.

Saat ini, Telkom berfokus pada inisiatif FMC (Fixed-Mobile Convergence), InfraCo, dan DC Co (Data Center) serta terus memperkuat fundamental untuk inisiatif B2B Digital IT Service Co dan DigiCo. 

Pada inisiatif FMC, TelkomGroup akan menghadirkan integrasi bisnis yang kuat antara fixed dan mobile broadband yang akan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan capex yang lebih efisien. Kehadiran FMC diharapkan akan menyediakan berbagai layanan, teknologi, dan paket produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, serta mampu meningkatkan proposisi nilai Telkom Group dan keunggulan yang kompetitif.

Seiring dengan implementasi FMC yang tengah dilakukan, TelkomGroup juga menggali potensi InfraCo yang akan mengoptimalkan value dan utilitas aset infrastruktur. 

Selanjutnya untuk inisiatif Data Center, perseroan mencatat kinerja yang kian baik pada bisnis data center dan cloud sebesar Rp1,6 triliun. Hal ini sejalan dengan permintaan akan layanan data center yang terus bertumbuh. Hingga akhir Desember 2022, TelkomGroup memiliki 28 data center yang berlokasi di dalam maupun luar negeri.

Saat ini TelkomGroup tengah mengonsolidasi seluruh data center yang dimiliki di bawah satu entitas Telkom Data Ekosistem (TDE) dengan brand NeutraDC. Proses konsolidasi terus dilakukan dengan estimasi target penyelesaian pada 2024 mendatang. 

Pada Desember 2022, Telkom melalui NeutraDC memulai groundbreaking Hyperscale Data Center (HDC) ke-2 di Batam. Tak hanya akan melayani berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia, HDC Batam disiapkan juga untuk menangkap potensi limpahan permintaan (spillover) dari negara lain, terutama dari Singapura. HDC Batam akan dibangun di atas lahan seluas 8 Ha yang terdiri dari tiga kampus berstandar global, dengan designed IT load capacity sebesar 51 MW, menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy) melalui pengurangan emisi karbon dan mengarah pada peningkatan implementasi ESG, serta mengadopsi sistem multi-tier.

"Ke depannya, TelkomGroup masih akan terus melanjutkan implementasi inisiatif strategis Five Bold Moves. Melalui strategi ini, TelkomGroup dapat melakukan diversifikasi dan memperluas pangsa pasar dari bisnis B2B sekaligus dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar B2C yang akan fokus dijalankan Telkomsel sehingga pada akhirnya mampu memaksimalkan peluang dan penciptaan nilai bagi perusahaan," tutup Ririek.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: