Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WSBP Bayar Utang Rp75,4 Miliar di Tahap I Paska Homologasi

WSBP Bayar Utang Rp75,4 Miliar di Tahap I Paska Homologasi WSBP Bayar Utang Rp75,4 Miliar di Tahap I Paska Homologasi | Kredit Foto: WSBP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melaksanakan kewajiban pertamanya kepada seluruh kreditur. 

Tepat 6 bulan paska Homologasi, WSBP telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan pada tanggal 20 September 2022. Waskita Beton Precast menyelesaikan kewajiban pembayaran tahap pertama kepada seluruh kreditur.

Baca Juga: Kerahkan Empat Pabrik, WSBP Rampungkan Suplai Beton ke Proyek Jalan Tol Bocimi Seksi 2

"Sesuai ketentuan, WSBP telah melaksanakan pembayaran melalui Kas pembayaran utang atau CFADS (Cash Flow Available For Debt Service) pertama sebesar Rp75,4 milliar," ungkap Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP.

Adapun, pembayaran yang dilaksanakan, yaitu (1) Pembayaran tahap pertama kepada seluruh vendor dengan total Rp34,5 miliar, (2) Pembayaran kepada perbankan untuk porsi bunga 2% per obligasi anum sebesar Rp37,6 miliar, dan (3) Pembayaran bunga 2% per anum kepada WSBP paska Homologasi dengan total Rp3,26 miliar. 

Baca Juga: Suspensi Saham Segera Dibuka Pekan Depan, Waskita Beton Ungkap Skema Restrukturisasi Utang

Hal ini menandakan kondisi keuangan restrukturisasi dalam keadaan sehat. "Pembayaran CFADS berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023," tambahnya.

Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, WSBP juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi dapat dilakukan pada akhir Triwulan II tahun ini. 

Nantinya, akan terjadi perubahan struktur saham WSBP paska restrukturisasi, namun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap sebagai pemegang saham pengendali.

Untuk diketahui, dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, WSBP didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

Baca Juga: Tunda Bayar Bunga Utang, Bursa Langsung Bergerak Hentikan Perdagangan Saham Waskita

"Melalui jasa advisory yang efektif dan aplikatif, dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP, serta memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya.

Pendampingan PPA sebagai lead advisor pada proses homologasi WSBP tersebut merupakan salah satu bukti nyata peran PPA dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN," ungkap Plt. Direktur Utama PPA, Avianto Istihardjo.

Baca Juga: Gelontorkan Rp762,77 Miliar ke Anak Perusahaan, Apa Target Waskita Karya?

Ke depannya, WSBP optimis dan menargetkan perusahaan akan terus meningkat di tahun 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya, di antaranya menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp2,3 triliun dan laba kotor tetap positif sebesar Rp300 miliar. 

Tidak hanya dari sisi kinerja keuangan namun kinerja pemasaran akan ditargetkan tumbuh signifikan sebesar Rp3,8 triliun naik lebih dari 100% dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp1,5 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: