PDIP Diwarnai Isu Politik Praktis Lewat Amplop Berisi Uang, Elite Megawati Geram: Bulan Ramadan, Malah Melempar Kotoran!
"Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga. Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat," jelas dia.
"Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se-Madura. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako," tutur dia menambahkan.
Apalagi, kata Said, kegiatan tersebut dilakukan di luar masa kampanye yang diatur Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lebih lanjut, Said mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan mengambil langkah hukum atas akun anonim yang sudah menggiring seolah-olah kegiatannya melanggar hukum.
"Atas kelakukan akun anonim tersebut, yang menggiring seolah kegiatan yang kami lakukan melanggar hukum, kami akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggungjawab, bersembunyi di balik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain. Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah," tegas Said.
Sebelumnya, viral video seorang pria membagikan amplop merah berlogo kepala banteng khas PDIP kepada jemaah yang hadir. Selain itu, juga terdapat foto Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.
Video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. Di unggahan lainnya, terlihat isi amplop terdiri dari dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp 50.000.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement