Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Tegaskan KRL yang Akan Dimpor Masih Beroperasi

KAI Tegaskan KRL yang Akan Dimpor Masih Beroperasi Kredit Foto: Migo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini sedang menunnggu hasil review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengenai rencana impor kereta listrik (KRL) bekasdari Jepang.

Seperti diketahui impor kereta bekas menjadi opsi terakhir untuk mengganti sejumlah kereta rel listrik  atau KRL PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang bakal dipensiunkan tahun ini.

Musababnya, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA diperkirakan baru bisa memenuhi kebutuhan kereta produksi dalam negeri dua tahun lagi yakni pada 2025.

Direktur Utama KAI Didiek Hartyanto mengatakan berdasarkan rapat pada 6 Maret lalu, rencana impor KRL bekas dari Jepang saat ini masih dalam proses review BPKP. “Jadi hasil rapat di Kemenko Marves 6 Maret isinya bahwa proses impor KRL bukan baru sekarang dalam tahap review oleh BPKP,”tegasnya di Jakarta, kemarin.

Didiek mengatakan tim KCI dan BPKP sudah bertemu dengan tim di Jepang yang bakal memasok KRL ke Indonesia. “Ini sudah dilakukan peninjauan ke Jepang oleh tim BPKP dan KCI. Dan tim BPKP sudah bertemu JR East serta melihat sendiri bahwa kereta-kereta yang akan diimpor masih beroperasi sampai sekarang,”Ucap Didiek.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan emmastikan impor kereta rel listrik (KRL) bekas akan diputuskan setelah adanya hasil audit BPKP mengenai kebutuhan dan harganya.

“Setelah itu kami tentukan langkah-langkah yang tadi sudah kita sepakati, bergantung pada hasil audit,”Ucap Luhut. Selain impor, opsi lain yang mengemuka adalah retrofit alias memperbarui kereta lama.

Sekedar informasi, KCI berencana mengandangkan 10 rangkaian KRL Jabodetabek secara bertahap hingga akhir 2023 karena faktor usia. Sebanyak 19 rangkaian kereta lainnya akan menyusul pada 2024. Sebagai penggantinya, KCI mengusulkan impor KRL bekas dari Jepang kepada Kementrian Perdagangan pada 13 September lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: