Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Timnas Israel, PDIP Pertanyakan Standar Ganda FIFA: Rusia Kok Bisa?

Tolak Timnas Israel, PDIP Pertanyakan Standar Ganda FIFA: Rusia Kok Bisa? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan (PDIP) menekankan penolakan terhadap kedatangan timnas Israel ke Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20. Sebelumnya, dua kader PDIP, I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo yang menjabat Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah menjadi sorotan lantaran tegas menolak Israel bertanding di Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Indonesia.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menerangkan bahwa FIFA harusnya memperlakukan Isarel sama seperti Rusia di Piala Dunia. Dia menuding jika dalam hal ini FIFA melakukan standar ganda dengan mengizinkan Israel, tapi menolak Rusia dalam gelaran Piala Dunia.

Baca Juga: Polemik Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Disambut Terbuka oleh Jokowi Tapi Ditolak Habis oleh PDIP

"PDIP mempertanyakan standar ganda yang dilakukan FIFA menyangkut kepesertaan Israel dalam Piala Dunia U-20," kata Hasto dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/3/2023).

Dalam hal gelaran Piala Dunia U-20, Hasto mengatakan jika PDIP sangat mendukung. Buktinya komisi-komisi di DPR RI, PDIP memberikan dukungan penuh dalam kebijakan anggaran pemerintah. Dijelaskan Hasto, saat ini muncul masalah ketika FIFA melakukan standar ganda terhadap negara peserta.

"Ketika menghadapi perang Rusia-Ukraina menghadapi Piala Dunia di Qatar, FIFA melarang Rusia dalam play off," kata Hasto. "Kemudian saat ini terjadi kondisi atau hal yang sama (terkait Israel dan Palestina, red)," jelasnya.

Hasto lantas "jualan" penderitaan Palestina, di mana Israel di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu, terjadi kekerasan secara massif di Tepi Barat. Bahkan, kata anak buah Megawati ini, rumah sakit di Palestina pun dibom Isarel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: