Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Timnas Israel Main di Indonesia, Novel Bamukmin Diskakmat Akmal Marhali, Langsung Kicep Dengar Fakta Ini!

Tolak Timnas Israel Main di Indonesia, Novel Bamukmin Diskakmat Akmal Marhali, Langsung Kicep Dengar Fakta Ini! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerhati sepak bola Akmal Marhali membalas argumen Novel Bamukmin yang tegas menolak Timnas Israel datang ke Indonesia untuk Piala Dunia U-20 dengan serangan fakta yang langsung membuat kicep.

Dikutip dari talkshow bertajuk Catatan Demokrasi yang disiarkan TV One, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin yang dihadirkan sebagai salah satu tamu memberi pernyataan terkait isu penolakan Israel di ajang Piala Dunia U-20. 

Baca Juga: Ngabalin Dibilang Ngawur, Novel Bamukmin Menyebut Islam di Indonesia Dibawa oleh Pendatang dari Yaman

Ia secara tegas mendukung sikap sejumlah pihak yang menolak kedatangan Israel di ajang Piala Dunia U-20. Menurutnya ini tentang kemanusiaan terutama nasib umat Islam di Palestina.

Ia menyebut bila mempersilahkan kehadiran Israel berarti sama saja mendukung aksi-aksi keji Israel selama ini di tanah Palestina.

"Mendatangkan timnas Israel sangat berbahaya, gelaran ini bisa digelar tapi ada pengecualian Israel ga ikut berlaga di Indonesia. Mendatangkan Israel sama saja mendukung tindakan pembunuhan yang dilakukan Israel di Palestina, ini sangat berbahaya. Ini soal rasa kemanusiaan bukan agama," ungkapnya seperti dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Rabu (29/3/2023).

Merespons hal itu pemerhati sepak bola Akmal Marhali membeberkan sejumlah fakta mengenai kehadiran Israel di tanah air yang tak seramai menyikapi timnasnya di Piala Dunia U-20. Penjelasan itupun membuat Bamukmin akhirnya kicep alias tak mampu berkata-kata. 

"Sepak bola punya aturan sendiri yang namanya law of the game, kemudian kalo pak Novel Bamukmin belum ngeh adanya atlet asal Israel yang berlaga di Indonesia, wong baru kemarin Februari itu ada kok atlet Michael Yakovlev di Velodrome. Kemudian Januari ada atlet menembak dari Israel, kemudian ada juga di panjat tebing," ungkapnya.

Tak cuma itu, Akmal juga menjelaskan seharusnya Indonesia bersikap kala menggelar Inter Parliamentary Union di Bali yang dimulai 20 Maret lalu. 

"Harusnya kalau mau bersikap politik soal penoalakn Israel lebih tepatnya di Inter Parliamentary Union pada 20 Maret kemaren. Di sana itu yang paling pas bukan di sepak bola," terangnya.

Lebih jauh ia juga menyebut bahwa dipandang dari sisi agama, Palestina menunjuk pelatih asal Israel untuk timnasnya. Sebaliknya di timnas Israel punya pemain yang beragama Islam.

Baca Juga: Masalah Timnas Israel Berujung Tragis, Diamnya Anies Baswedan Dipuji Habis: Dia Cerdas, Akhirnya Tak Ikut Meringis dalam Kebodohan

"Pelatih Palestina itu orang Israel, kemudian pemain Israel itu ada orang Islam bahkan striker Israel Ahmad Salman itu orang Islam kalau cetak gol itu sujud syukur, Bahkan kaptennya juga orang Islam artinya ada saudara-saudara kita orang Islam di sana ini kalau konteksnya berbicara soal agama," ungkapnya. 

"Kita ini kerap memanasi tapi tidak ada tindakan sama sekali. Janganlah kebencian terhadap suatu kaum membuatmu jadi tidak adil," tukas Akmal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: