Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Optimis Program Hilirisasi Dorong Capaian Target Investasi 2023

Pengusaha Optimis Program Hilirisasi Dorong Capaian Target Investasi 2023 Kredit Foto: Twitter/Bahlil Lahadalia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai Rp. 1.400 triliun sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu strategi Menteri Bahlil untuk memenuhi target tersebut selain dari masuknya penanaman modal asing juga terkait dengan adannya program hilirisasi komoditas di berbagai sektor yang tengah digenjot oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengatakan langkah Menteri Bahlil sudah tepat sebagai sebuah langkah awal untuk membangun industri dalam negeri, namun diperlukan sebuah insentif menarik agar dapat menarik minat investor.

“Saya rasa itu menjadi salah satu langkah awal dan tentunya diperlukan suatu insentif juga yang tepat agar kita juga punya memiliki daya saing yang kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Jadi saya rasa sudah tepat apa yang dilakukan Kementerian Investasi untuk melakukan diversifikasi yang lebih luas terkait target-target investasi yang ada,” ujar Anggawira, Kamis (30/3/2023).

Menurut Anggawira yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia itu mengungkapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah oleh pemerintah memaksa para pengusaha untuk ikut terlibat membangun ekosistem hilirisasi.

Tidak hanya pengusaha dari dalam negeri, Anggawira menyebut, negara atau pengusaha asing yang membutuhkan produk-produk komoditas dari Indonesia mau tidak mau juga harus mendirikan atau bermitra dalam membangun industri hilirisasi di tanah air.

“Salah satunya kan dengan program hilirisasi melakukan penstopan untuk ekspor bahan mentah automaticly kan secara langsung akan memaksa para pengusaha atau investor dari luar yang membutuhkan produk-produk atau barang-barang yang terkait industri, terkait untuk membangun industrinya di dalam negeri,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: