Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Kadernya 'Dihabisi' Buntut Batalnya Piala Dunia U-20, PDIP: Kami Baca Setiap Serangan, Sedih...

2 Kadernya 'Dihabisi' Buntut Batalnya Piala Dunia U-20, PDIP: Kami Baca Setiap Serangan, Sedih... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 menuai kritik publik kepada para kader PDIP yang dengan tegas menolak keikutsertaan Timnas Israel.

Dalam hal ini, kritik publik pada kader PDIP menyasar pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo 'Lawan' Sikap Jokowi Soal Timnas Israel, Ade Armando Sebut karena Disuruh PDIP: Bukan dari Hati Nuraninya!

Bahkan, hingga berita ini ditulis, salah satu unggahan akun Instagram milik Ganjar Pranowo menuai 306.638 komentar yang dinominasi oleh hujatan warganet.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku telah membaca tiap-tiap kritik yang menyasar pada politisi senior PDIP tersebut. Dia mengeklaim, baik partainya maupun perseorangan Ganjar, memahami kekecewaan publik yang melatarbelakangi kritikan tersebut.

"Ya, seluruh serangan kami baca dengan detail, kami hayati, maka kemudian Pak Ganjar mengatakan bisa memahami, kami juga sangat sedih, karena kami juga membaca setiap serangan-serangan itu," kata Hasto saat ditemui wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Kendati demikian, Hasto menganggap kritikan tersebut wajar adanya. Dia juga memaknai persoalan tersebut sebagai ujian yang menempa kekokohan prinsip yang berdasar pada sejarah.

"Itu bagian dari suatu dinamika, suatu ujian-ujian agar pemimpin-pemimpin Indonesia, memang kokoh di dalam prinsip berdasarkan suatu sejarah yang benar. Berdasarkan keyakinan ideologi," paparnya.

Baca Juga: Penolakan PDIP terhadap Timnas Israel Bukti Kokohnya Ideologi Partai, Hasto Jujur: Bu Mega Sudah...

Hasto juga mengatakan kritik yang dituai dari keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sebagai satu kesadaran universal, bahwa olahraga tak terlepas dari persoalan politik kemanusiaan.

"Kita dengan ini membuka suatu kesadaran baru bahwa kemanusiaan itu universal. Olahraga memang tidak bisa dilepaskan dari politik kemanusiaan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: