Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar: Drone Amerika Sangat Terlibat Memandu Pasukan Ukraina Sebelum Dicegat Rusia

Pakar: Drone Amerika Sangat Terlibat Memandu Pasukan Ukraina Sebelum Dicegat Rusia Kredit Foto: Reuters/WANA/Tentara Iran

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, yang menjabat sebagai sekretaris pers Pentagon hingga akhir Mei 2022, bersikeras bahwa penerbangan Angkatan Udara AS akan terus berlanjut hingga sejauh 12 mil dari wilayah Rusia sesuai dengan "hukum internasional."

"Ya, mereka kehilangan pesawat itu," kata Sleboda.

"Mereka kehilangan pesawat tak berawak karena itu. Dan sekarang mereka telah menilai kembali dan mereka terbang lebih jauh sekitar 40 mil laut sekarang, menghormati de facto, bahkan ketika mereka menyangkalnya," terangnya.

Pakar kebijakan luar negeri tersebut mengatakan bahwa pengakuan Pentagon bahwa rute yang lebih ke selatan yang diambil oleh pesawat-pesawatnya sejak insiden tersebut sangat menghambat kemampuan pengumpulan intelijen mereka berarti penegasan Rusia atas zona larangan terbangnya akan berdampak signifikan terhadap pertempuran di lapangan.

"Mereka sangat terlibat dalam mengarahkan pasukan rezim Kiev untuk menargetkan di lapangan," jelasnya.

"Dan mereka merasa bahwa kualitas intelijen mereka menghambat efektivitas pasukan rezim Kiev dalam pertempuran karena mereka terbiasa dengan informasi yang real time dan lebih akurat dari pasukan Rusia," tambahnya.

"Sebagian besar orang meremehkan betapa pentingnya peran intelijen seperti itu dalam konflik ini. Ini sangat penting. Ini adalah keuntungan yang sangat besar," kata Sleboda.

"Rusia memberi tahu AS bahwa mereka terlalu dekat dan mereka menjadi preseden. Jika Anda mengirim pesawat tak berawak, setidaknya di sini, kami akan menjatuhkannya karena Anda sekarang menjadi bagian dari konflik dan Anda membuat orang Rusia terbunuh," kata Sleboda.

Dia menunjukkan bahwa AS tidak akan menerima pesawat militer dari negara asing seperti Kuba yang terbang begitu dekat dengan stasiun angkatan lautnya, "menyediakan intelijen waktu nyata" seperti yang dilakukan pesawat tak berawak dan pesawat intelijen elektronik berawak di sekitar pangkalan Laut Hitam utamanya di Sevastopol di Krimea.

"AS, setidaknya untuk saat ini, mundur," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: