Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timnasnya Ditolak, Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Kuak Bukti Kehadiran Israel Sebelumnya

Timnasnya Ditolak, Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Kuak Bukti Kehadiran Israel Sebelumnya Kredit Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan Israel telah hadir di Indonesia sebelum peristiwa penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, Dino Patti Djalal mengungkap bahwa Israel banyak berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan pertemuan politik di Indonesia tetapi tanpa reaksi penolakan dari masyarakat atau pihak lain.

Baca Juga: Profesor Hukum Internasional Kaget Penolakan Timnas Israel di Indonesia: Apakah Seolah-olah Mereka Haram?

"Tahukah Anda, sebelumnya 4 atlet Israel ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda 2023 bertajuk UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome bulan Februari lalu. Namun tidak ada reaksi apa-apa dari masyarakat," cuitnya pada Kamis (30/3/2023).

Di luar olahraga, mantan wakil menteri luar negeri Indonesia itu menyampaikan bahwa pada tahun 2022, sejumlah anggota Parlemen Israel (Knesset) menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali.

"Semuanya terjadi tanpa sedikitpun mengubah posisi tegas dan teguh Indonesia dukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sikap kita ke U-20 terlalu jauh dipolitisir, padahal pemerintah Palestina sendiri tidak menentang kehadiran Israel di U-20 di Indonesia. Apakah kita lebih Palestina dari Palestina?" tukas Dino.

Sebelumnya, Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami posisi Indonesia sebagai tuan rumah.

Namun, kata Zuhair, Israel telah lolos ke ajang Piala Dunia U-20 2023 melalui cara yang sah dan sesuai aturan sehingga berhak penuh untuk berlaga di turnamen ini.

"Keikutsertaan masing-masing negara dalamĀ eventĀ ini tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan suatu negara karena setiap negara ikut serta sebagai bagian dari kompetisi yang berjalan sesuai aturan yang berlaku," ujar Zuhair melalui keterangan resminya, dikutip dari DetikSport Kamis (30/3/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: