Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dinilai Pas Berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, Bisa Saling Melengkapi Satu Sama Lain

Anies Baswedan Dinilai Pas Berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, Bisa Saling Melengkapi Satu Sama Lain Kredit Foto: Instagram/Khofifah Indar Parawansa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan memiliki tingkat keterpilihan yang jauh lebih baik apabila dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa dibanding dengan figur lainnya. 

Hal ini diketahui berdasarkan simulasi capres-cawapres oleh Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Mulanya, Pendiri SMRC Saiful Mujani membeberkan tingkat keterpilihan Anies apabila dihadapkan dengan kandidat calon presiden lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hasilnya Anies mendapat dukungan 22 persen apabila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini.

Baca Juga: Usulan Jusuf Kalla Soal Cawapres untuk Anies Baswedan Dinilai Rasional: Harus Kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur!

Sementara Ganjar menjadi yang tertinggi dengan 40 persen dan Prabowo 30 persen. Tingkat keterpilihan Anies mulai menanjak naik ketika dipasangkan dengan sejumlah kandidat cawapres.

Misalnya, ketika Anies dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Saiful beralasan duet ini berpotensi terjadi mengingat Airlangga yang merupakan pimpinan partai terbesar kedua sehingga memiliki posisi tawar.

Hasilnya, tingkat keterpilihan Anies naik 6 persen menjadi 28 persen apabila diduetkan dengan Airlangga. 

Sementara Ganjar menjadi 28 persen dan Prabowo 23 persen. Saiful mengakui memang ada kenaikan dari Anies-Airlangga, tetapi menurutnya kenaikan itu belum cukup signifikan.

"Dan itu masih sedikit imbang. Tiga orang ini jadi imbang kalau pasangannya Airlangga. Tapi tidak cukup membuat anies itu unggul terhadap lawannya," kata Saiful.

SMRC kemudian membuat simulasi duet Anies dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Hasilnya Anies mendapat dukungan 26 persen, Ganjar 44 persen, dan Prabowo 20 persen.

Sementara itu, dukungan Anies mengalami penurunan ketika dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher. Anies hanya memperoleh dukungan 21 persen. 

Sedangkan Ganjar 35 persen, dan Prabowo 34 persen. Menurut Syaiful, Anies tidak terbantu dari duetnya bersama AHY maupun Aher.

Baca Juga: Nasdem Akhirnya Pertimbangkan Khofifah Indar Jadi Wakil Anies Baswedan, Kesempatan Untuk AHY Sirna?

"AHY diharapkan menjadi wakilnya dan kalau pertimbangannya menaikan elektabilitas kalau yang bersaing tiga nama ini. Itu tidak bisa diharapkan ternyata AHY untuk mengangkat suara Anies Baswedan. Demikian juga dengan Aher, Aher juga tidak membantu," kata Saiful.

Hal yang sama juga terjadi ketika Anies dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Pasalnya tingkat keterpilihan Anies tambah merosot dalam simulasi duet Anies-Andika. Anies hanya meraih dukungan 19 persen. Sementara Ganjar dan Prabowo masing-masing 45 persen dan 24 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: