Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dampak Perkembangan Media Digital Terhadap Budaya

Ini Dampak Perkembangan Media Digital Terhadap Budaya Kredit Foto: Unsplash/Aman Upadhyay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kotamobagu, Sulawesi Utara pada Kamis (30/3/2023).

Internet tak bisa terpisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari masyarakat, yang membawa segala kemudahan dan kepraktisannya. Menurut We Are Social dan HootSuit, pada awal 2023 bahkan pengguna internet Indonesia sudah mencapai 212,9 juta atau setara dengan 77 persen dari total populasi penduduk.

Baca Juga: Hadir dengan Identitas Baru, CTI Group Berinovasi untuk Dukung Ekonomi Digital Indonesia

Di sisi lain terdapat dampak budaya di masyarakat, di mana budaya digital menjadi sebuah kebiasaan baru dari hasil olah pikir, kreasi, dan karya yang berbasis internet. Kini masyarakat terbiasa menggunakan media sosial, berbelanja online, melakukan pembayaran digital, bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), menggunakan transportasi online, konsultasi dokter online, dan belajar segala hal dari webinar. 

Memanfaatkan media digital yang menciptakan budaya baru di masyarakat, Sekjen PWI Jatim, yang juga seorang Dosen Ilmu Komunikasi, Eko Pamuji, pun mengajak untuk bisa memanfaatkannya secara kreatif seperti dengan membuat konten-konten positif, apalagi dengan kekayaan budaya Indonesia yang multikultural.

"Internet sudah kita nikmati, kalau tidak kita manfaatkan untuk membuat konten tentang Indonesia nanti akan jadi sia-sia," sebut Eko selaku narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas wilayah Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis (30/3/2023), dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk memulainya, sebagai warga digital harus memiliki pola pikir untuk berbagi dan berkontribusi sesuatu yang positif seperti misalnya budaya lokal dan keanekaragaman tradisi kuliner. Ada begitu banyak ide dari multikulturalisme yang terdapat di Indonesia. Jika mengingat masa kecil, ada beragam jenis mainan tradisional yang bisa diperkenalkan. 

Dalam membuat konten, perhatikan dulu jenis kontennya apakah berupa tulisan, gambar, audio, dan video, maupun semua elemen tersebut bisa dipakai. Sebagai orang Indonesia tentu perlu juga memiliki kebanggan atas budaya yang dimiliki, tak hanya multikulturalnya, tapi aspek menghargai karya lokal, menyebarkan bagaimana memupuk rasa toleransi dan mempererat tali persatuan dengan mempertahankan, melestarikan serta menjaga keunikan budaya.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya seperti Sekjen PWI Jatim, Eko Pamuji; Dosen Stikosa AWS Surabaya, Muhajir Sulthonul; dan mengundang Key Opinion Leader (KOL), Chika Audhika, Proffesional Public Speaker

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: