Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Boncos, Lippo Karawaci Catatkan Kerugian Hingga Rp2,32 Triliun!

Makin Boncos, Lippo Karawaci Catatkan Kerugian Hingga Rp2,32 Triliun! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama dua tahun berturut-turut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan kerugian dengan nilai fantastis. Sepanjang tahun lalu, perusahaan tersebut membukukan angka rugi tahun berjalan hingga Rp2,32 triliun. Apabila dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya yang berada di angka Rp1,62 triliun, terlihat ada pembengkakan sebesar 43,49%.

Meningkatnya angka kerugian boleh jadi disebabkan oleh menyusutnya angka pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perusahaan tersebut memperoleh Rp14,80 triliun sepanjang tahun 2022. Sayangnya, jika dibandingkan dengan tahun 2021, nominal itu menunjukkan pengikisan sebesar 10,41%.

Baca Juga: Sulap Rugi Jadi Untung, Garuda Kantongi Laba Sebesar US$3,37 Miliar Sepanjang 2022!

Kendati demikian, beban pokok pendapatan Lippo Karawaci justru ikut menunjukkan penurunan. Merujuk dari sumber yang sama, sepanjang tahun lalu, dilaporkan bahwa perusahaan tersebut menanggung beban pokok pendapatan sebesar Rp8,52 triliun alias lebih kecil 1,92% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Persentase dana untuk membiayai beban pokok pendapatan memang mengecil. Akan tetapi, angka beban lainnya menampakkan peroketan yang luar biasa.

Sepanjang tahun 2022, Lippo Karawaci tercatat menggelontorkan Rp1,86 triliun alias melejit 103,49% dari pengeluaran tahun 2021. Emiten milik Mochtar Riady itu dikabarkan paling banyak menghabiskan dana untuk mengatasi rugi selisih kurs (Rp1,29 triliun).

Baca Juga: Semakin Membengkak, Rugi Blibli Tembus Rp5 Triliun Sepanjang Tahun 2022!

Sebagai informasi tambahan, Lippo Karawaci turut mengalami penyusutan aset menjadi Rp49,87 triliun menjadi Rp52,08 triliun. Salah satu penyebabnya adalah berkurang drastisnya kas dan setara kas sebesar 46,28% menjadi Rp2,62 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan itu masing-masing berada di angka Rp30,73 triliun dan Rp19,13 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: