Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, memberikan tausiah usah melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Besar Baiturrahman, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Wapres menyatakan, berpuasa melatih seseorang untuk mampu mengendalikan diri dari melakukan hal yang tidak baik. Wapres pun menyoroti fenomena bermedsos yang diibaratkan dampaknya lebih keras dari pada memukul.
Baca Juga: Wapres: Halal Fair dan KDEKS Jateng Perkuat Perekonomian Daerah dan Indonesia
"Ternyata itu tangannya, bermedsos ini kemudian dampaknya kalau dia mengeluarkan hal-hal yang dengan tulisan berdampak bukan hanya nasional, melainkan bisa juga dibaca oleh orang luar negeri," kata Wapres.
Wapres melanjutkan, setelah menjalankan puasa selama 12 hari tentu banyak hikmah dan manfaat yang dirasakan. Namun, yang paling utama ialah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an yang artinya 'diwajibkan bagi kamu berpuasa supaya kamu menjadi orang yang bertakwa'.
"Kenapa kita harus jadi orang yang bertakwa? Karena orang yang bertakwa itu orang yang mengerjakan semua perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Itulah orang yang bertakwa," jelas Wapres.
Dalam hal ini, Wapres menekankan hubunganya takwa dengan berpuasa. Dijelaskannya, tentu keduanya sangat terkait karena orang yang bertakwa ialah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya.
"Jadi, di dalam manusia ada dua sifat yang baik (positif), maka pada sifat yang tidak baik kita yang harus keluar dari sini," ucapnya.
Wapres menegaskan, jikalau seseorang hamba yang berpuasa tidak bisa menjadikan dirinya orang bertakwa kepada Allah, maka puasa yang dijalankan hanya merasakan lapar dan haus.
"Jadi penting jika mempertahankan apa yang kita lakukan pada bulan Ramadan seperti waktu makan, salat, dan juga puasanya. Minimal puasa Senin Kamis yang kita bawa," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement