Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar dan Koster Diserang Netizen, Adian Napitupulu: Mereka Cuma Berpendapat Bukan Mengintimidasi

Ganjar dan Koster Diserang Netizen, Adian Napitupulu: Mereka Cuma Berpendapat Bukan Mengintimidasi Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku heran dengan pihak yang melarang dua kader PDIP yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster bersikap atas penolakannya terhadap timnas Israel.

Netizen menilai penolakan ini berakibat pada dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

Aktivis 98 ini menambahkan Ganjar dan Wayan Koster hanya menjalankan politik nilai, Adian menyatakan Indonesia sebagai negara yang berkepribadian secara ideologis dan historis harus punya sikap.

"Boleh tidak Ganjar dan Koster bersikap? Ya boleh! yang penting dasar sikap itu tidak rasis, tidak menyerang etnis, suku, agama. Tapi berangkat dari pertimbangan historis dan ideologis, kemanusiaan. Ganjar dan Koster itu tidak menolak Piala Dunia, tapi menolak kehadiran Timnas Israel di Bali," kata Adian.

Baca Juga: Adian Napitupulu: 'Jika Israel Datang, Terjadi Demonstrasi Situasi Tak Terkontrol, Pemilu Ditunda dan Jabatan Presiden Diperpanjang'

Ia juga mempertanyakan alasan netizen yang menuding Ganjar dan Wayan Koster sebagai biang kerok dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Dasarnya apa? Alat ukurnya apa? Mereka bukan pengambil keputusan di Piala Dunia, mereka punya hak konstitusional untuk menyampaikan pandangannya sebagai kepala daerah. Harusnya kepala daerah lain ngomong dong, sampaikan pendapatnya kalau daerahnya aman," sebutnya.

Adian pun mempertanyakan keputusan FIFA hanya berdasarkan keputusan penolakan dari dua orang gubernur yang kapasitasnya tidak dalam mengambil keputusan.

"Ganjar mengatakan pemerintah pusat yang putuskan. FIFA mengatakan melalui Pak Erick Thohir bahwa ada intervensi. Pernyataan Ganjar dan Koster tidak dalam kapasitas mengintimidasi, menurunkan orang untuk berdemonstrasi, tidak ada ancaman, lalu mundur? Logikanya di mana FIFA?," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: